Gubernur Aceh, Zaini Abdullah meminta Forkorpimda Aceh, pimpinan daerah kabupaten/kota, instansi vertikal dan stakeholders memberikan jaminan bagi masyarakat untuk memilih sesuai hati nurani.
“Biarkan masyarakat memilih sesuai hati nurani, tanpa intimidasi, pemaksaan dan kekerasan, karena itu salah satu indikasi keberhasilan pemilu legislatif 2014,” ujarnya pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pemilu Legislatif 2014, di Gedung Serbaguna kantor Gubernur Aceh, Senin 3 Maret 2014.
Gubernur juga berharap dukungan untuk mensukseskan penyelenggaraan tahapan Pemilu Legislatif di Aceh tahun 2014 secara damai, aman dan demokratis serta mengedepankan prinsip-prinsip langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
“Saya harap Polda Aceh dan jajarannya yang didukung oleh personil Kodam Iskandar Muda, dalam pengamanan tahapan pemilu, agar mengedepankan sikap netralitas serta profesionalitas TNI/Polri dalam menghadapi berbagai masalah yang terjadi dalam pemilu legislatif tahun 2014 di Aceh,” katanya.
Untuk kejaksaan tinggi Aceh dan kejaksaan negeri di Aceh, Doto Zaini minta agar melakukan penegakan hukum dalam penyelenggaraan pemilu legislatif tahun 2014 di Aceh sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Gubernur juga meminta KIP, Bawaslu dan Panwaslu Aceh beserta jajarannya, bekerja optimal untuk mensukseskan penyelenggaraan tahapan pemilu legislatif tahun 2014, sesuai kewenangan dan tupoksi masing-masing dengan tetap menjaga independensi dan profesionalitas.
Turut hadir dalam acara tersebut, Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haytar, Sekda Aceh Darmawan, Ketua DPR Aceh Hasbi Abdullah, Pangdam Iskandar Muda, Kajati Aceh, Kapolda Aceh, Rektor Unsyiah, Rektor UIN Ar-Raniry, MPU, jajaran SKPA lingkup Pemerintah Aceh. Selain itu juga hadir, para bupati/ wali kota Se-Aceh, Ketua DPRD se-Aceh, Ketua KIP Aceh, Ketua Panwaslu Aceh, lembaga vertikal, dan unsur terkait lainnya.[]
Editor: