Terpidana kasus kejahatan perbankan dan pencucian uang, Malinda Dee atau Inong Malinda, tengah dirawat di Rumah Sakit Santosa, Kota Bandung. Malinda dirawat di rumah sakit karena menjalani perawatan pasca-operasi pada 23 September 2014.
Kepala Bimbingan Napi dan Anak Didik Lapas Wanita Bandung, Ina Imaniati mengatakan, operasi dilakukan untuk memasang silikon di bokong Malinda yang copot.
"Sekarang kami masih menunggu informasi dari rumah sakit, kapan Malinda bisa kembali ke Lapas," ujar Ina kepada Tempo, Jum'at 3 Oktober 2014.
Ia menjelaskan silikon yang ditanam di bokong Malinda bermasalah sejak wanita 51 tahun itu masih tinggal di Jakarta, beberapa saat sebelum ditangkap polisi di apartemennya sebagai tersangka kasus pembobolan duit Citibank pada 2012 lalu. Bahkan belakangan, kata Ina, silikon di bokong Malinda pun copot.
"Ketika dia tinggal di Rutan Pondok Bambu, silikon di bokong itu copot. Sejak itu sampai kemudian tinggal di sini (Lapas Bandung) bokongnya cuma tinggal kulit dan daging," kata dia.
Malinda tak bisa duduk nyaman. Tidurpun harus tengkurap. "Jadi kemarin dia baru dioperasi, dipasang lagi silikon di bokongnya," kata Ina.
Ina melanjutkan, pada Mei 2014, Malinda sempat mengalami stroke. "Mulutnya mencong ke kanan. Matanya bengkak. Karena dianggap emergency, Malinda lalu dirujuk perawatan di RS Borromeus (Kota Bandung)," tutur Ina.
Setelah tiga hari di Borromeus, Malinda pulang ke penjara di Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik itu. Tapi karena tekanan darahnya masih tinggi, dia ditempatkan di poliklinik Lapas dan diteruskan dirawat di situ. Di sela perawatan dokter penjara ini, Malinda juga mengeluh nyeri dan ada radang di payudaranya.
"Ternyata silikon di payudaranya sudah pecah dan menempel pada daging. Akhirnya masih bulan Mei itu, Malinda dioperasi untuk membuang silikon dan dan daging yang kena silikon di payudaranya di RS Santosa,"kata Ina. Setelah seminggu di Santosa, Malinda pulang ke Sukamiskin.[] sumber: tempo.co
Editor: Boy Nashruddin Agus