PERSONIL Polres Aceh Timur terlibat kontak tembak dengan komplotan Bahrum alias Raja Rimba di Ranto Perlak, Aceh Timur, Senin, 27 Oktober 2014. Peristiwa ini terjadi saat polisi mengepung beberapa lokasi persembunyian Raja Rimba.
"Ada beberapa rumah dan pondok yang kami curigai, dan ketika dilakukan penggerebekan di sebuah gubuk ladang pinang tiba-tiba pasukan kami bertemu sekitar tiga orang tersangka yang diduga Bahrum alias Raja Rimba sehingga terjadi kontak tembak selama beberapa menit," ujar Kapolres Aceh Timur, AKBP Muhajir kepada ATJEHPOST.co melalui seluler pribadinya.
Ia mengatakan pengepungan lokasi yang dicurigai tersebut berdasarkan keterangan Anwar, salah satu tersangka yang berhasil dibekuk petugas Polres Aceh Timur. Dari keterangan tersebut polisi memperoleh keterangan tentang lokasi persembunyian Raja Rimba.
Menurutnya, ketiga pelaku berhasil melarikan diri setelah berhasil menyeberangi sungai yang terletak di belakang pondok tersebut. Namun pihaknya berhasil menyita sepucuk senjata api jenis AK 47 tanpa popor warna hitam, lengkap dengan magazennya.
Selain itu, polisi juga berhasil menyita peluru sebanyak 20 butir yang terjatuh saat tersangka Bachrum melarikan diri.
"Sampai saat ini alhamdulillah tidak ada korban berjatuhan di pihak kami. Namun kami akan berjanji akan melakukan pengejaran terhadap kelompok bersenjata tersebut hingga ke akarnya karena keberadaan mereka saat ini kian meresahkan masyarakat," ujarnya.[]
Editor: Boy Nashruddin Agus