BUPATI Nagan Raya Teuku Zulkarnaini dituding masih menganut sistim pemerintahan orde baru yang kolot dan kuno.
Hal ini terkait keberadaan dua lembaga tertinggi, yaitu eksekutif dan legislatif di Nagan Raya, yang dipimpin oleh suami-isteri.
Pernyataan ini disampaikan Ketua Hubungan Masyarakat Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Darul Makmur (Humas Ipelmasdam), Fahzian Aldevan, kepada Atjehpost.Co, usai peresmian Asrama Ipelmasdam di Gampong Lamgugop Banda Aceh, Minggu, 16 November 2014.
Menurut Fahzian, kepemimpinan suami isteri dan penempatan saudara kandung di pemerintahan dinilainya sebuah pemimpinan yang menganut sistim feodalisme yang lahir sejak orde baru ketika Indonesia dipimpim almarhum Soeharto.
Dia berharap sistim feodalisme tidak dibiarkan berkembang di Aceh karena akan berpengaruh tidak baik terhadap masyarakat Aceh dan Nagan Raya secara khusus.[]
Editor: Murdani Abdullah