Husnul, 22 Tahun, putri asal Gampong Lambirah, Kecamatan Sukamakmur, Aceh Besar terpilih sebagai salah seorang penerima penghargaan Pelita Nusantara. Penghargaan Pelita Nusantara diberikan kepada insan-insan biasa yang telah mendedikasikan dirinya melakukan hal-hal luar biasa untuk masyarakat banyak.
Penyerahan penghargaan tersebut dilakukan pada acara Indonesia Millenium Development Goals (MDGs) Awards 2013 dilaksanakan di Ballroom Jakarta Theater, Sabtu malam, 15 Maret 2014.
Acara ini adalah komitmen Indonesia bersama oleh nagara-negara di seluruh dunia untuk pencapaian pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, komunitas, lingkungan, dan perempuan. Sehingga, untuk percepatan usaha pembangunan, pemerintah melalui lembaga utusan khusus Presiden RI untuk MDGs Award memberikan penghargaan kepada pelaku-pelaku pembangunan aktif yang telah konsisten memberikan dampak pembangunan kepada masyarakat Indonesia. Penghargaan meliputi 2 kategori yaitu Pelita Nusantara dan MDGs Award.
Husnul yang juga adik Wakil Bupati Aceh Besar Drs H Syamsulrizal MKes terpilih karena telah mendedikasikan dirinya untuk pendidikan anak-anak miskin di pelosok Aceh, dengan mendirikan dan menjadi Direktur Taman Pendidikan Masyarakat Tanyoe (TPMT) di Gampong Lambirah, Kecamatan Sukmakmur, Kabupaten Aceh Besar.
Dari 21 Pelita Nusantara, Husnul adalah Pelita termuda (usia 22). Dimana yang lainnya rata-rata berusia 40an, bahkan Margaretha dari sumba yang berusia 68 sebagai pelita tertua yang berhadir ke Jakarta. Pelita Nusantara dipilih dipilih dengan sistem rekomendasi dan penjurian, direkom oleh pihak lain dan masyarakat.
MDGs award adalah penghargaan yang diberikan kepada program-program pemerintah, organisasi masyarakat, komunitas kepemudaan yang telah melakukan program pembangunan yang berdampak positif dan berkelanjutan bagi Indonesia.
Dipilih dengan sistem seleksi dan penjurian, dimana setiap organisasi dan program didaftarkan oleh pelaku pembangunan itu sendiri.
Penghargaan ini bertujuan mempertemukan para Champion, yaitu orang-orang hebat yang memiliki ide, mimpi, gairah sosial, dan aksi nyata untuk pembangunan di Indonesia. Dengan harapan, para champion dapat bertukar kisah inspiratif dan pembelajaran, sehingga dapat terus menyala dan menyebarkan semangat pembangunan kepada ruang lingkup yang lebih luas dan terus menerus. Dalam kesempatan itu, penerima penghargaan juga memperoleh bimbingan dari speaker-speaker inspiratif seperti Tri Risma (Walikota Surabaya) dan sejumlah tokoh nasional lainnya.
Editor: Murdani Abdullah