MEMPERINGATI 10 tahun peristiwa tsunami di Aceh, Menteri Perekonomian Sofyan Djalil mengingatkan Pemerintah Daerah Aceh untuk lebih memperhatikan kebijakan publik yang diambil sehingga menjadi efektif.
Sofyan mengatakan, yang menjadi tantangan saat ini adalah bagaimana kebijakan publik dapat berjalan secara maksimal dan hasilnya dapat membantu peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Menurut Sofyan, dengan kemampuan manajemen yang baik, anggaran dalam APBD juga dapat terserap dengan baik.
"Pemerintah daerah harus memiliki program pembangunan yang lebih baik, ditambah kemampuan eksekusi," ujar Sofyan, seusai menghadiri Malam Renungan 10 Tahun Tsunami Aceh, di Jakarta Golf Club, Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (20/12/2014).
Menurut Sofyan, dari tahun ke tahun selalu ada sisa anggaran yang ke kembali ke kas pemerintah daerah.
Melalui otonomi daerah, sebut Sofyan, pemerintah daerah memiliki kewenangan yang besar dalam mengelola dana anggaran. Dengan begitu, diharapkan kemampuan mengelola anggaran daerah dapat meningkatkan pembangunan di Aceh.
Sofyan sendiri mengakui kondisi Aceh saat ini lebih baik, terutama dalam masa pemulihan pasca tsunami pada tahun 2004. Ia mengatakan, tingkat perekonomian Aceh seharusnya sudah bisa menyamai daerah-daerah lainnya, seperti di wilayah Indonesia Timur.
"Aceh sebaiknya dapat meniru Sulawesi Selatan, yang tingkat pertumbuhan ekonominya sebesar 7,4 persen. Jika itu bisa, persoalan pekerjaan, tingkat ekonomi masyarakat bisa lebih baik," kata Sofyan.
Meski demikian, menurut Sofyan, yang menjadi hal utama bukan saja dalam hal fisik, tetapi juga peningkatan sumber daya manusia (SDM), yang lebih kompetitif. Kemampuan dalam sisi SDM, sebut Sofyan, akan meningkatkan kemampuan masyarakat, khususnya dalam hal tanggap bencana. | sumber: kompas.com
Editor: Nurlis E. Meuko