MANTAN Putroe Bungong Aceh, Afla Nadya menyayangkan sikap Pemko Banda Aceh yang membiarkan program Car Free Day ditutup dalam beberapa bulan terkahir.
Menurutnya, program yang dicetuskan pada masa pemerintahan almarhum Mawardi Nurdin tersebut sangatlah berdampak positif terhadap warga kota Banda Aceh, terutama untuk menikmati aktivitas olahraga di pagi hari.
"Sungguh kita sayangkan program Car Free Day ini ditutup. Padalkan sebenarnya Car Free Day ini juga salah satu bentuk kepedulian kita dalam menjaga lingkungan dan hidup sehat," ujar Afla Nadya kepada ATJEHPOSTco via telepon seluler, Banda Aceh, Minggu, 21 Desember 2014.
Mantan Duta Wisata Aceh ini juga menjelaskan, penutupan Car Free Day itu merupakan salah cara metode untuk menghentikan hasil kreativitas warga kota Banda Aceh.
Pasalnya, katanya lagi, selain menikmati udara segar maupun sekedar berolahraga, warga kota Banda Aceh juga mampu melahirkan beberapa hasil kreativitas yang digelutinya sehingga mampu memberikan nilai positif.
"Seharusnya melalui program Car Free Day ini warga bisa memanfaatkan momen ini untuk mengasah bakat serta nilai kreativitas mereka. Warga juga bisa beraktivitas dengan baik tanpa adanya gangguan polusi kenderaan bermotor. Lagipula program itu kan tidak membutuhkan waktu yang lama, cuma sekitar 3 atau 4 jam saja kok," ujarnya lagi.[]
Editor: Murdani Abdullah