Pelantun ayat suci Alquran asal Bireuen, Maghfirah Hussein, pagi tadi mendapat kesempatan untuk membaca Alquran di acara pembukaan pameran foto anak korban tsunami di situs tsunami Kapal PLTD Apung di Gampong Punge, Banda Aceh, Kamis 25 Desember 2014.
Meski bukan menjadi korban langsung, peristiwa yang terjadi sepuluh tahun silam itu begitu membekas di hatinya. Ketika itu Maghfirah masih duduk di kelas tiga MIN di Samalanga, Bireun. Malam sebelumnya, saat melihat acara talkshow Mata Najwa bertema Dari Aceh Pesan untuk Negeri, Maghfirah sempat menitikkan air mata ketika ditampilkan cuplikan tsunami Aceh.
"Mata Najwa. .Membuat hati ana menangis Mengingat tragedi terjadinya Tsunami 10 tahun silam, ,Insya Allah Nanggroe Seuramoe Mekkah Aceh tercinta akan bangkit, dan selalu meningkat kan keimanan nya kepada Allah atas segala apa yang telah terjadi. .;-(;-(" tulis Maghfirah di akun Facebooknya.
“Semoga musibah itu tidak terulang lagi, nggak sanggup lihat videonya. Yang terjadi di Bireuen dulu memang tidak separah di Banda Aceh,” ujarnya kepada atjehpost.co siang tadi, Kamis 25 Desember 2014.
Gadis yang tercatat sebagai mahasiswa di Kampus Teungku Chik Pantee Kulu Banda Aceh itu berharap, masyarakat Aceh bisa meningkatkan ketaqwaannya kepada Allah.
“Tsunami pelajaran yang sangat luar biasa, semoga kita menjadi manusia yang lebih baik lagi ke depan, jangan sampai terulang lagi.” katanya.[]
Editor: Ihan Nurdin