SEDIKITNYA 1.054 dayah dari berbagai jenis berada di Aceh hingga Jumat, 20 Februari 2015. Data ini diperoleh ATJEHPOST.co berdasarkan hasil survey Badan Dayah Provinsi Aceh pada akhir 2014 lalu.
"Rinciannya dayah salafi tipe A 32 dayah, tipe B 86 dayah, dan tipe C 318 dayah. Sementara dayah terpadu tipe A 39 dayah, tipe B 43 dayah, dan tipe C 34 dayah. Serta non tipe 359 dayah," ujar Kasubid Data dan Penyusunan Anggaran Badan Dayah Provinsi Aceh, Syamsul Bahri, SE, MM kepada ATJEHPOST.co, Jumat, 20 Februari 2015.
Ia mengatakan Badan Dayah telah membagi beberapa tipe dayah sesuai kategori untuk mempermudah fokus ke depan.
Syamsul kemudian menyebutkan Aceh memiliki dua jenis dayah yaitu dayah salafi dan dayah terpadu atau modern. Selain itu, dayah salafi juga dibagi dalam beberapa tipe. Tipe A diberikan kepada dayah yang telah memiliki sarana dan prasarana yang sudah memadai, serta memiliki 100 hingga 150 santri.
Sementara dayah salafi Tipe B diberikan kepada dayah yang sarana dan prasarananya masih harus dipenuhi serta memiliki 75 hingga 100 santri. Untuk dayah salafi yang masih membutuhkan dana pembangunan, baik untuk bilik santri dan sebagainya serta hanya memiliki 25 santri akan dimasukkan dalam Tipe C.
Syamsul mengatakan di Aceh juga terdapat dayah modern dari Tipe A yang memiliki 150-200 santri, Tipe B 100-150 santri, dan tipe C yang memiliki 50-100 santri. "Artinya apabila tidak memenuhi kuota tersebut maka belum dapat dikatakan dayah," katanya.
Syamsul menyebutkan jumlah dayah di Aceh pada 2014 ini meningkat dibanding hasil survey 2012 lalu. Saat itu jumlah keseluruhan dayah di Aceh hanya 859 unit. “Di Aceh sekarang dayah meningkat dengan selisih 195 dalam 2 tahun ini,” kata Syamsul.[] Laporan: Zahratil Ainiah
Editor: Boy Nashruddin Agus