WAKIL Ketua KPA Aceh Rayeuk, Saifuddin Yahya atau akrab disapa Pak Cek mengatakan jika Partai Aceh kalah pada Pemilu 2014, jangan harap perjanjian perdamaian MoU Helsinki berjalan dengan baik. Menurut dia, memenangkan Partai Aceh pada 9 April mendatang adalah sebuah keharusan.
"Jangan tergiur dengan partai lain. Kalau kalah Partai Aceh, jangan harap MoU akan jalan," ujar dia dihadapan ribuan massa dan simpatisan pada kampanye akbar Partai Aceh, di halaman Stadion H. Dimurthala, Banda Aceh, 5 April 2014.
Menurutnya jika tidak akan ada partai lain yang mau memperjuangkan butir-butir perjanjian perdamaian antara Gerakan Aceh Merdeka dengan Pemerintah Indonesia pada 15 Agustus 2005 lalu selain Partai Aceh.
"Cukup banyak ceceran darah di Aceh, jika dikumpulkan penuh sungai. Begitu juga banyak anak yatim sekarang yang belum terurus," kata dia.
Begitupun, dia mengatakan, jika Pemerintah Indonesia tidak meluruskan butir-butir perjanjian MoU maka Aceh akan menuntut permintaan yang lebih besar.
Itu sebabnya dia berharap kepada masyarakat Aceh agar menyatukan hati untuk memilih partai bentukan mantan GAM itu seperti tahun 2009 lalu.
Selain itu dia juga meminta kepada masyarakat Aceh untuk terus mendukung segala program-program dan kebijakan pemerintahan dr. Zaini Abdullah- Muzakir Manaf (ZIKIR).
"Kita harus bisa menjadi mitra Pemerintah Aceh," kata dia.[]
Editor: Boy Nashruddin Agus