AKSI pembajakan Bus Damri bak film laga dilakukan seorang pemuda di Kota Banda Aceh sempat memanikkan warga.
Beruntung bus dikendarai pelaku, Muhammad Fadhil (22), berhenti setelah ia menabrak becak dan kehabisan bahan bakar.
Pemuda asal Tanoh Anoe, Kecamatan Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur itu mengaku, sengaja membajak bus yang lagi parkir di Terminal Damri, depan Masjid Raya Baiturrahman, untuk pulang kampung.
"Saya tidak ada uang lagi, mau pulang kampung," katanya di Kantor Polantas Banda Aceh, Sabtu (3/5/2014).
Peristiwa yang cukup menghebohkan warga itu terjadi sekira pukul 11.00 WIB. Mulanya, dia berjalan di dekat awak Damri yang sedang nongkrong. Mereka mengira pelaku mahasiswa karena, Fadhil membawa tas layaknya pelajar sehingga awak Damri mempersilakannya naik.
"Naik saja ke damri karena sebentar lagi mau berangkat. Dia bilang 'ngak, saya ada mobil sendiri," kata seorang awak damri.
Fadhil kemudian berjalan menuju deretan Bus Damri yang terparkir menunggu penumpang dan naik ke salah bus yang kosong, selanjutnya mengambil kunci di dekat tempat duduk sopir dan membawanya.
Melihat bus itu berjalan, sontak awak Damri kaget. Sopir, kondektur, bersama teman-temannya berupaya mengejar. Mobil dibajak Fadhil langsung tancap gas ke Jalan SA Mahmudsyah kemudian balik lagi ke Jalan Teungku Chik Di Tiro.
Saat itu, Sabri (25) kondektur damri yang dibajak, sempat menghadangnya dan ingin naik dalam bus. Bukannya berhenti, Sabri nyaris ditabrak oleh pelaku. Laju mobil kemudian menghantam sebuah kios becak yang berada di samping jalan itu hingga roboh.
Awak damri bersama polisi kemudian mengejar dengan sepeda motor dan mobil boks layanan SIM berjalan. Aksi kejar-kejaran ini sempat mengundang perhatian warga.
Damri bernomor polisi BL 7904 A yang dibajak Fadhil melintas di Jalan Mohammad Jam yang tergolong padat karena berada di tengah kota.
Damri itu kemudian berhenti mendadak di ujung jalan, karena pelaku lupa menurunkan rem tangan dan kehabisan bahan bakar. Polisi yang mengejar langsung menangkap pemuda itu yang nyaris diamuk awak Damri.
Fadhil kemudian dibawa ke Polantas. Sementara Bus Damri dengan trayek Darussalam-Pusat Kota Banda Aceh yang dibajak pelaku tak mengalami kerusakan serius, kecuali hanya kaca depan retak.
Kepada wartawan, Fadhil mengaku, ia sudah sepekan di Banda Aceh dan tak ada tempat tinggal. Pemuda itu diduga frustasi karena tak kunjung mendapat pekerjaan selama di Ibu Kota Provinsi Aceh, dan ingin pulang kampung. Karena tak punya uang, ia mengaku nekat membajak Bus Damri.
Saat polisi membongkar isi tas, ditemukan beberapa dokumen seperti ijazah SMA milik pelaku. Fadhil kini masih diperiksa di Mapolres Kota Banda Aceh, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya yang sangat membahayakan nyawa orang lain.[] sumber: okezone.com
Editor: Boy Nashruddin Agus