Bandar Udara Chippol, Amsterdam, pada 7 Juni lalu disesaki harapan. Orang-orang berdesak-desakan bak mengantar prajurit ke medan perang.
Seorang lelaki tua berpakaian oranye dengan sejumlah emblem menempel di baju hingga topinya yang mirip pakaian tentara, menjabat erat tangan Robin Van Persie sembari memberi wejangan. Ada senyum mengembang di wajah Van Persie. Ada harapan menggantung dari senyum si bapak tua.
Di sebuah sudut, sang gelandang, Wesley Sneijder tampak didampingi pasangannya, Yolanthe Cabau. Sementara Dirk Kyut, tak lupa jeprat-jepret bersama istri dan ketiga anaknya. Mereka melepas sang pahlawan keluarga ke medan perang.
Hari itu, Belanda melepas para pahlawan mereka menuju Brasil. Tentu saja dengan harapan membawa pulang kemenangan.
Empat tahun lalu, saat Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, Belanda masuk final bersama Spanyol. Saat itu Tim Oranye harus ditekuk Spanyol 0-1.
Dalam sejarah piala dunia, itu adalah untuk ketiga kalinya Belanda sampai ke final, setelah prestasi serupa diraih pada 1974 dan 1978. Juara tanpa mahkota. Itulah julukan yang melekat pada Timnas Belanda hingga kini.
Pada Piala Eropa 2012, Belanda punya catatan buruk. Mereka tersingkir di penyisihan grup.
Setelah performa buruk itu, Van Gaal didaulat menangani timnas Belanda. Mantan pelatih Ajax dan Barcelona itu langsung berbenah. Gaal mengutamakan pemain yang berkompetisi di Liga Belanda. Hasilnya, Belanda adalah tim Eropa pertama yang lolos ke Piala Dunia 2014.
Pelatih Louis Van Gaal menatap Piala Dunia 2014 dengan optimis. Ia merasa timnya sedang dalam kondisi terbaik. Mereka tergabung di grup B bersama Australi, Chile, dan juara bertahan Spanyol.
Tapi itu tak menyurutkan semangat Van Gaal. "Kami memang berada di grup sulit, tapi saya berharap kami tidak pulang dengan cepat," ujarnya.
"Kami telah menyatu selama periode latihan," tambahnya seperti dilansir Daily Mail.
Pernyataan Van Gaal tentu akan diuji pada 14 Juni dinihari, saat Belanda berhadapan dengan juara bertahan Spanyol yang mengalahkan mereka di final empat tahun silam.
Van Gaal tentu tak ingin orang tua dengan pakaian nyentrik saat melepas keberangkatan mereka di bandara Schippol kecewa berat.[]
Ikuti berita lainnya tentang Piala Dunia di #Piala Dunia 2014
Editor: Yuswardi A. Suud