SEBANYAK 30 orang mendapat penghargaan Banda Aceh Madani Award 2014 pada malam refleksi HUT Kota Banda Aceh ke 809 di Gedung Sosial, Jalan Tgk Chik Di Tiro, Banda Aceh, Jumat malam, 13 Juni 2014. Penghargaan tersebut diberikan kepada orang-orang yang mendukung dan berperan aktif dalam pembangunan Banda Aceh menjadi Kota Madani.
"Mereka memang tidak banyak hanya ada satu dua," kata Pelaksana harian Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal.
Penghargaan itu dikelompokkan dalam beberapa kategori seperti Special The Best Leader, Bapak Pembangunan Kota Banda Aceh, The Best Implementator Pembangunan Kota Banda Aceh, dan The Best Community Leader.
Selain itu juga ada kategori Polisi Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas, Pelestari Manuskrip Aceh, Pelestari Sejarah Gampong Pande, Inisiator Taman Edukasi Pemulung, dan Penghibah Tanah Titik Nol Banda Aceh serta banyak lagi lainnya.
Acara yang bertajuk "satukan tekad, luruskan niat, bersama kita wujudkan Banda Aceh Model Kota Madani" turut dihadiri Sekretaris Daerah (Setda) Aceh Dermawan, Ketua DPRK Banda Aceh Yudi Kurnia, penceramah nasional ustaz Felix, Duta One Day One Juz Teuku Wisnu dan seluruh Kepala SKPD Kota Banda Aceh.
Berikut penerima Banda Aceh Madani Award 2014 berdasarkan kategori:
Kategori Special The Best Leader
1. Pangdam IM, Mayjen TNI Pandu Wibowo SE. MM
2. Kapolda Aceh, Irjen Pol. Drs. M Husein Hamidi
Kategori Bapak Pembangunan Kota Banda Aceh diberikan kepada mantan Walikota Banda Aceh, Alm. Ir. Mawardy Nurdin, M.Eng. Sc.
Kategori The Best Implementator Pembangunan Kota Banda Aceh diberikan kepada mantan Kadis PU Kota Banda Aceh, Ir. Zahruddin, M.Si.
Kategori The Best Community Leader diberikan kepada H Harun Keuchik Leumik.
Kategori Polisi Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas diberikan kepada AKBP Drs. H Adnan.
Kategori Pelestari Manuskrip Aceh diberikan kepada Tarmizi A Hamid.
Kategori Pelestari Sejarah Gampong Pande diberikan kepada Adian Yahya, SE,Ak.
Kategori Inisiator Taman Edukasi Pemulung diberikan kepada Maulidar Yusuf S.Pdi.
Kategori Penghibah Tanah Titik Nol Banda Aceh diberikan kepada Ir.H. Achyar Hasly.
Kategori Pelestari Warisan Sejarah dan Budaya Aceh diberikan kepada Drs. Nurdin AR, M. Hum.
Kategori Pelopor Musik Etnik Aceh diberikan kepada Syekh Ghazali.
Kategori Penggerak Safari Jamaah Subuh, Drs. H Safwan Yusuf.
Kategori tokoh Masyarakat yang berperan aktif dalam mengwujudkan Banda Aceh Model Kota Madani, Drs. Tgk. H Ghazali Abbas Adan.
Kategori cendiakiawan yang berperan aktif mendukung visi Kota Banda Aceh, Hj. Adiwarni Husin.
Kategori tengku perempuan yang berperan aktif mendukung visi Kota Banda Aceh, Ustazah Fauziah.
Kategori ulama dan cendiakiawan muda yang berperan aktif dalam mendukung visi Kota Banda Aceh, Tgk Fakhruddin Lahmuddin, S.Ag.
Kategori ulama muda yang berperan aktif mendukung visi Kota Banda Aceh, Ustaz. H Marul Aidi, Lc.
Kategori pimpinan dayah yang berpartisipasi aktif dalam mendukung visi Kota Banda Aceh, Tgk Syukri Daud Pango.
Kategori komunitas wartawan peduli dan mengadvokasi syariat Islam, diberikan kepada Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI).
Kategori komunitas yang menggerakkan safari jamaah subuh diberikan kepada Jamaah Safari Subuh BBC.
Kategori komunitas yang menggerakkan subuh keliling diberikan kepada Subuh Keliling DKMA.
Kategori The Best Support Pragram Hutan Kota Banda Aceh, Adila Soewarno.
Kategori The Best Implementator Pariwisata Islami, Drs. Reza Fahlevi, M.Si.
Kategori pedagang yang konsisten mendukung program penataan pasar, Juwariyah Dian.
Kategori The Best Pratnership:
1. PT Telokomunikasi Indonesia Wilayah Aceh.
2. Bank Indonesia Cabang Banda Aceh.
3. PT. BNI (Persoro) Tbk Cabang Banda Aceh.
4. PT. Bank Aceh
5. PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Banda Aceh.[]