Setelah media Jerman Der Spiegel dan majalah Time versi online, nama Ahmad Dhani kini muncul di media Inggris, Guardian.co.uk. Penyebabnya, apalagi kalau bukan soal lagu kontroversi Indonesia Bangkit yang diadopsi dari lagu We Will Rock You milik Queen.
Pada edisi Jumat 27 Juni, Guardian.co.uk menyorot perkembangan lagu itu yang telah dihapus oleh Youtube. "Lagu itu telah dihapus oleh Youtube karena klaim hak cipta oleh EMi Music Publishing (produser lagu Queen)," tulis Guardian.
Ahmad Dhani sebenarnya telah mencabut lagu itu di Youtube tak lama setelah gitaris Queen, Brian May, mengonfirmasi bahwa We Will Rock You versi Ahmad Dhani itu tak mendapat izin dari Queen selaku pemegang hak cipta. Namun, rupanya ada beberapa akun lain yang mengunggah kembali lagu berisi dukungan untuk Prabowo-Hatta itu di Youtube. (Lihat: Soal Lagu Dhani untuk Prabowo, Gitaris Queen Ikut Bicara)
Pantauan ATJEHPOST.com, lagu yang diunggah oleh akun lain itu telah ikut diblokir. Namun, rupanya masih ada juga yang lolos seperti yang diunggah oleh akun TVIndo berjudul "KASUS BESAR... Lagu Ahmad Dhani - Prabowo Hatta 25 juni 2014 26 27 Juni 2014.."
Selain soal hak cipta, video klip lagu itu memicu kontroversi lantaran Dhani memakai jaket hitam mirip pentolan Nazi Heinrich Himmler. Sejumlah musisi seperti Anggun Cipta Sasmi dan Glen Fredly melontarkan kritik tajam untuk Dhani.
Menurut mereka, Dhani telah membuat sesuatu yang memalukan. Dhani dianggap tidak sensitif dan membangkitkan kenangan terhadap citra buruk Nazi yang telah membunuh jutaan kaum Yahudi pada masanya. Gara-gara video itu, Dhani pun dianggap pendukung fasisme Nazi.
Dhani yang menurut Guardian didarahnya mengalir separuh gen Yahudi menolak disalahkan. "Apa hubungan antara tentara Jerman dan musisi Indonesia? Kami, rakyat Indonesia, tidak membunuh jutaan orang Yahudi, kan?," ujarnya.
Dalam sebuah pernyataan terbaru lewat akun Twitternya, Dhani menantang para wartawan asing yang menulis tentang kontroversi lagu itu. Katanya,"Wartawan2 asing bodrex pd ga tau aturan jurnalistik..gw tunggu lu semua klo berani...wartawan indo harus ajarin mrk yg namanya hak jawab."
"Wartawan asing bodrex mesti diajarin tentang kebebasan berkesenian..gw mau pake baju pocong,baju kuntilanak..itu hak seniman," tulis Dhani.
Wartawan asing bodrex mesti di ajarin tentang kebebasan berkesenian..gw mau pake baju pocong,baju kuntilanak..itu hak seniman
— Dhani Ahmad Prasetyo (@AHMADDHANIPRAST) June 27, 2014
Setelah kontroversi mencuat, kepada wartawan Dhani mengaku sempat dipanggil oleh Prabowo Subianto. Namun tidak diketahui pasti hasil pertemuan itu.
Tim sukses Prabowo Subianto sendiri telah mengeluarkan pernyataan meminta Dhani mencabut video itu dan meminta maaf. (Lihat: Tim Prabowo-Hatta Minta Ahmad Dhani Minta Maaf dan Cabut Video Ala Nazi)
Editor: Yuswardi A. Suud