Umat Islam di seluruh dunia selalu merindukan kedatangan bulan suci Ramadan. Bagi para perantau, Ramadan menjadi momentum untuk pulang kampung dan berkumpul bersama keluarga. Selain itu, ada tradisi-tradisi khusus yang hanya dijumpai saat bulan puasa saja.
Selama Ramadan, dua hal yang paling ditunggu-tunggu adalah saat berbuka dan sahur bersama. Berbagai hidangan pun disajikan untuk seluruh anggota keluarga. Hidangan air timun serut bisa dibilang sebagai hidangan ‘wajib’ untuk berbuka puasa bagi masyarakat Aceh.
Meski pun ada hidangan lainnya, tetap saja minuman utama ini harus ada dalam daftar menu buka puasa.
Rasanya yang segar memang cocok untuk menghilangkan dahaga dan membuat tubuh jadi segar. Agar lebih nikmat, serutan timun tersebut dicampur dengan es batu dan diberi gula atau sirup cap patung untuk pemanis.
Bukan hanya di rumah-rumah, jika kita berbuka puasa di warung bisa dipastikan minuman pembuka utamanya adalah racikan timun serut. Biar lebih bervariasi banyak juga yang menambahkan selasih atau cincau sebagai campuran.
“Kalau tidak ada air timun rasanya buka puasa kurang puas,” ujar Ani, warga Aceh Timur kepada ATJEHPOST.com.
Selain timun serut, Ani juga menyiapkan teh hangat dan kurma untuk berbuka puasa. Hal ini menurutnya sesuai dengan anjuran Rasulullah yang menganjurkan umat Islam untuk berbuka dengan kurma.
Selain memiliki kandungan air yang tinggi, timun juga mengandung vitamin A, B dan C serta mineral seperti magnesium, kalium dan mangan yang baik untuk tubuh.[]
Editor: Ihan Nurdin