Wagub Mualem: Kekerasan Merusak Suasana Damai Aceh

Dia juga berharap agar semua pihak tidak terprovokasi dan turut mengajak masyarakat Aceh bersama-sama menjaga perdamaian.

Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf meminta semua pihak untuk tidak bertindak anarkis dan melawan hukum menjelang Pemilu Legislatif 2014. Mualem, sapaan akrab Wagub Aceh, juga mengecam kekerasan bersenjata yang mulai marak terjadi akhir-akhir ini.

"Kekerasan demi kekerasan telah merusak suasana damai di Aceh. Kami harapkan kepada polisi menindak pelakunya dan mengungkap motifnya agar kedepan tidak terjadi lagi hal serupa," katanya disela-sela kunjungannya ke sejumlah pelosok di dataran tinggi Gayo, Senin, 3 Maret 2014.

Dia menilai, tindakan kekerasan tersebut telah merusak perdamaian dan merusak nama Aceh. "Pentingnya pengungkapan motif dalam kasus ini agar tidak ada kesimpangsiuran di masyarakat dan saling tuding," katanya.

Tindakan kekerasan ini, kata dia, terkesan disengaja dengan momentum pemilu untuk memperkeruh suasana dan dikaitkan dengan politik. Dia juga berharap agar semua pihak tidak terprovokasi dan turut mengajak masyarakat Aceh bersama-sama menjaga perdamaian.

"Kita dapat damai ini dengan susah payah maka mari menjaganya, pemilu harus menjadi ajang demokrasi," ujarnya.

Wagub Mualem menduga, tindak kekerasan menjelang pemilu merupakan upaya mengobok-obok kembali Aceh agar menyeramkan di mata masyarakat luar. Karenanya, dia meminta pihak-pihak yang terlibat dalam upaya tersebut sadar.

"Aceh jangan dijadikan ladang untuk menyuburkan tindakan-tindakan melanggar hukum," kata Wagub Mualem, sesuai rilis yang dikirimkan Plt. Karo Humas Aceh, Murthalamuddin.[]