17 March 2015

Ilustrasi
Ilustrasi
news
Mabes Polri Kirim Timsus ke Aceh
05 March 2014 - 09:27 am
Sutarman mengingatkan akan semakin meningkatnya gangguan keamanan ketertiban masyarakat menjelang Pemilu 9 April 2014.

Mabes Polri mencatat sudah ada lima kasus kriminal yang berkaitan dengan pemilu di Aceh dan mengirim tim khusus untuk mengungkap secara utuh kasus-kasus tersebut.

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Sutarman di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/3). Lima kejadian menjelang pemilu tersebut, menurut Kapolri sudah termasuk penyerangan Posko NasDem beberapa waktu lalu dan penembakan terhadap calon legislatif di Aceh Selatan, Minggu (2/3) malam.

“Ini jadi perhatian Mabes Polri untuk terus mengirimkan tim ke Aceh dan melakukan pengungkapan terhadap kejadian-kejadian yang selama ini terjadi di Aceh,” kata Sutarman.

Menurut mantan Kapolda Metro Jaya ini, lima kejadian tersebut sebagian sudah terungkap dan sudah dikenali pelakunya seperti pelaku penyerangan Posko NasDem. “Saat ini sudah dilakukan upaya penangkapan terhadap dua pelaku yang sudah kita kenali identitasnya,” ucapnya.

Sedangkan penembakan caleg PNA di Aceh Selatan, lanjut Kapolri, masih mendalami kasus tersebut. Kapolri berharap masyarakat tetap tenang dalam melakukan kegiatan politiknya sampai akhirnya menentukan pilihannya tanpa dipengaruhi siapa pun.

“Memilih dengan hati yang tidak terpangaruh oleh ancaman ketakutan maupun dipengaruhi masalah uang dan sebagainya sehingga diharapkan mereka betul-betul memilih orang yang benar-benak baik yang duduk di legislatif maupun presiden dan wakil presiden,” katanya.

Pada bagian lain keterangannya, Kapolri juga mengatakan, motif penembakan caleg DPRK Aceh Selatan, Faisal SE (40), terkait dengan kepentingan politik. Penembakan terjadi karena adanya persaingan antarpartai politik yang bertarung dalam Pemilu 2014. “Ya, politis, itu dari partai, pendukungnya,” ujar Sutarman seusai melakukan rapat terbatas dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kantor Presiden, Selasa (4/3).

Sutarman mengatakan, polisi masih menelusuri pelaku yang diduga lebih dari satu orang tersebut. Menurutnya, motif politis sangat kuat melatarbelakangi peristiwa ini karena ada lima peristiwa sebelumnya yang menyasar partai ataupun caleg di Aceh. “Ini yang saya sebut tadi ada lima  peristiwa, ada pelemparan di tempat lain ada lima. Yang satu sudah terungkap dan yang lain sudah terindentifikasi, tapi belum terungkap,” ujar Sutarman.

Satu kasus intimidasi terkait kepentingan politik yang telah diungkap oleh polisi adalah perusakan posko salah satu caleg dari Partai Nasdem di Aceh. Sutarman mengingatkan akan semakin meningkatnya gangguan keamanan ketertiban masyarakat menjelang Pemilu 9 April 2014.

Aceh menjadi salah satu daerah yang paling rawan intimidasi politik. Selain 12 partai nasional, Aceh memiliki tiga partai lokal yang akan bertarung pada pemilu mendatang. Ketiga partai tersebut ialah Partai Aceh (PA), Partai Damai Aceh (PDA), dan Partai Nasional Aceh (PNA).[] sumber: serambi indonesia

Editor:

Ikuti Topic Terhangat Saat Ini:

Terbaru >>

Berita Terbaru Selengkapnya

You Might Missed It >>

Kasus Duo Bali Nine, Australia Ajak…

Menlu Australia Ngotot Minta Tunda Eksekusi…

Bali Nine, Abbott: Jangan Biarkan Amarah…

Maling Gasak Uang Rp28 Juta Dari…

Polisi Belum Berhasil Tangkap Pelaku Pembunuh…

HEADLINE

Pusat Belum Sepakat Soal Bagi Hasil Pengelolaan Lepas Pantai Aceh

AUTHOR