31 March 2015

Warnet
Warnet
tech + health
Wali Kota Sukabumi: Di Banda Aceh, Segelas Kopi Bisa Internet Gratis Berjam-Jam
Murdani Abdullah
17 September 2014 - 21:00 pm
“Saya lihat disini bukan hanya sebatas cyber city lagi, tapi sudah menuju ke arah smart city,” ujar Wali Kota Sukabumi ini.

TUJUH delegasi dari Pemerintah daerah di Indonesia mengunjungi Pemkab Aceh Besar untuk melakukan study banding terkait Information Communication Technologi (ICT), Rabu 17 September 2014.

Delegasi ini, seperti Pemkab Gresik, Pemkab Lamongan, Pemkab Kutai Timur, Pemkab Banyu Asin, Pemkot Bogor, Pemkot Sukabumi dan Pemko Cimahi. Para delegasi merupakan finalis ajang penghargaan bergengsi Indonesia Digital Society Award (IDSA) 2014.

Delegasi yang difasilitasi Telkom dan Markplus ini turut serta di dalamnya Wali Kota Sukabumi, Muhammad Muraz.

Dalam sambutannya, Muhammad Muraz menjelaskan kedatangan mereka bersama utusan Kabupaten/Kota lainnya adalah untuk melihat lebih dekat aplikasi dan terobosan yang di lakukan Pemko Banda Aceh bersama masyarakatnya dalam memanfaatkan IT untuk mempercepat pembangunan di berbagai sektor.

Kata Muhammad Muraz, dipilihnya Kota Banda Aceh sebagai lokasi studi banding bukan tanpa alasan, Sebagai peraih penghargaan Platinum untuk katagory Overall Society IDSA 2014, Pemko Banda Aceh tentunya Kota yang tepat untuk mempelajari strategi pemanfaatan IT.

“Saya lihat disini bukan hanya sebatas cyber city lagi, tapi sudah menuju ke arah smart city,” ujar Wali Kota Sukabumi ini.

Menurutnya, indikator kemajuan IT di Banda Aceh dengan daerah lainnya adalah mudahnya mendapatkan akses internet, baik diruang publik, kantor pemerintah hingga warung-warung kopi.

“Ini luar biasa, hanya dengan segelas kopi Anda bisa mendapatkan layanan internet gratis hingga berjam-jama. Ini tidak kita temukan di daerah-daerah lain di Indonesia,” kata Muhammad Muraz.

“Di daerah lain memang kita temukan layanan internet melalui warnet-warnet, namun kesannya lebih kepada usaha untuk mendapatkan keuntungan belaka para pemiliknya, bukan untuk memudahkan masyarakat mengaksesnya,” ujarnya lagi.

Sementara itu, Sekdakota Banda Aceh, Drs T Saifuddin TA M Si menyambut baik kedatangan delegasi 7 kabupaten/Kota dari berbagai daerah di Indonesia tersebut.

Kehadiran tamu dari luar ini, menurut Sekda dapat menambah spirit dan motivasi Pemko untuk terus berupaya untuk meningkatkan kualitas Pelayanan publik yang telah kita bangun.

“Kami menyadari bahwa dalam era global ini organisasi Pemerintah harus lebih terbuka, saling berbagi dan siap untuk membentuk kemitraan yang lebih luas agar proses pemanfaatan kemajuan teknologi dapat dilaksanakan secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel,” kata Sekda.

Katanya, pemanfaatan Kemajuan Teknologi dan Informasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Banda Aceh merupakan satu pilihan yang harus kita laksanakan seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi informasi yang berkembang di tengah masyarakat, kemajuan teknologi informasi tidak perlu dicegah namun lebih tepat apabila diarahkan dan dibina ke arah yang lebih positif.

Dalam kesempatan ini, Kabag Administrasi Pembangunan Maulidar Maulidar SP ME memberikan presentasi kepada para peserta secara lebih detail terkait berbagai program di jajaran Pemko yang berbasis IT.

Dalam forum ini juga disediakan sesi tanya jawab, dimana para peserta dari 7 kabupaten/kota ini mendapatkan kesempatan untuk bertanya sebanyak mungkin. []

Editor: Murdani Abdullah

Ikuti Topic Terhangat Saat Ini:

Terbaru >>

Berita Terbaru Selengkapnya

You Might Missed It >>

Sekda Buka Forum Gabungan SKPD Banda…

[FOTO]: Seleksi Awal Calon Peserta Agam…

Ini Lokasi Strategis Melihat Sunset di…

Ini Kata Ketua Demokrat Aceh Soal…

Adi Warsidi dan Radzie Pimpin AJI…

HEADLINE

Di Masa Depan, Rekonstruksi Wajah Tersangka Bisa Pakai DNA

AUTHOR