Aparat Kepolisian Resor (Polres) Lhokseumawe menangkap tersangka pencurian kabel jaringan seluler PT. Telkom, di Desa Uteun Bayi, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe sekitar pukul 03.00 Wib dini hari Kamis, 25 September 2014. Tersangka bernama Amris alias Win, warga Meunasah Uteunkot, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe.

"Kita mendapatkan laporan dari masyarakat setempat melalui telepon seluler saat itu. Ketika itu juga kita langsung terjun ke lapangan dan ternyata 10 kabel telepon telah terputus dan hilang, kabel yang terputus sepanjang 100 meter,” ujar Kapolres Lhokseumawe AKBP Joko Surachmanto melalui KBO Reskrim Ibda Wahidin, Kamis 25 September 2014.

Tersangka saat itu masih berada di tempat kejadian perkara dan sedang membakar kabel untuk mengambil tembaga seberat 15 kilogram. "Kini pelaku bersama barang bukti 15 kilogram kabel tembaga PT Telkom sudah kita amankan (tahan dan sita) di Mapolres Lhokseumawe,” katanya.

Ia mengatakan PT. Telkom menderita kerugian hingga Rp8 juta akibat kejadian tersebut. Hingga kini, tersangka yang ditahan hanya satu orang namun polisi terus mengembangkan penyelidikan pencurian kabel ini.

"Tidak tertutup kemungkinan ada pelaku-pelaku lainnya,” ujarnya.

Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 363 KUHP ayat 1 nomor 3 tentang pencurian dengan ancaman tujuh tahun penjara.

Ia mengharapkan warga untuk segera melaporkan tindak kejahatan di lingkungannya kepada polisi. “Masyarakat tidak perlu takut untuk melaporkan segala sesuatu hal, agar perkara bisa kita proses sesuai dengan hukum yang berlaku,” ujarnya.[]