16 March 2015

Sofyan Djalil | Foto: Tempo.co
Sofyan Djalil | Foto: Tempo.co
profile
Sofyan Djalil, Penjual Boh Itek dari Peureulak Calon Menko Perekonomian
Yuswardi A. Suud
24 October 2014 - 19:55 pm
Ketika merintis perdamaian Aceh pada 2005 atas supervisi Jusuf Kalla, Sofyan terlibat intens bersama Hamid Awaludin

NAMA Sofyan Djalil santer disebut akan kembali ke kursi menteri, jabatan yang pernah disandangnya pada masa SBY-Jusuf Kalla. Ketika itu, Sofyan ini menjabat Menteri Badan Usaha Milik Negara. Ia juga pernah menempati posisi Menteri Komunikasi dan Informasi. 

Kini, di era Jokowi-Jusuf Kalla, nama Sofyan Djalil kembali muncul. Sebuah daftar yang muncul menyebutkan pria kelahiran Peureulak, Aceh Timur, itu akan menjabat Menko Perekonomian yang pada kabinet SBY-Budiono ditempati Hatta Radjasa. 

Kabar itu dibenarkan Aksa Mahmud, orang dekat yang juga besan Jusuf Kalla. "Dia termasuk calon," kata Aksa seperti dikutip ATJEHPOST.co dari Tempo.co.

Dimintai konfirmasi, Sofyan mengatakan tak berani berkomentar sebelum ada keputusan resmi dari Presiden Jokowi. "Semua masih cair, belum ada kepastian sampai diumumkan. Terima kasih atas atensinya," kata Sofyan kepada Tempo melalui pesan pendek, Jumat, 24 Oktober 2014.

Saat ditanya apakah dia pernah dihubungi oleh Presiden Jokowi untuk ditawari menjadi menteri, Sofyan juga tak mau menjawab. "Saya sedang rapat‎," kata pria kelahiran 23 September 1953 itu. 

Sofyan memang dikenal sebagai orang dekat Jusuf Kalla. Ketika merintis perdamaian Aceh pada 2005 atas supervisi Jusuf Kalla, Sofyan terlibat intens bersama Hamid Awaludin mewakili Pemerintah Indonesia.  

Sofyan lahir dari sebuah keluarga sederhana di Peureulak. Ayahnya adalah seorang cukur. Sementara ibunya guru ngaji. Sedari kecil ia mencari uang menjual boh itek (telur itik). 

Beranjak dewasa, ia mengadu nasib di Jakarta. Wikipedia.org menyebut Sofyan pernah menjadi penjaga masjid di Menteng Raya 58 dan kernet metromini. 

Kegigihannya membuahkan hasil dengan menggondol gelar sarjana hukum dari Universitas Indonesia. Ia kemudian melanjutkan pendidikan S2 bidang kebijakan publik di Tufts University, Massachusetts, Amerika Serikat,  

Tak berhenti di situ, Sofyan melanjutkan S3 di universitas yang sama. Ia menggondol gelar Doctor of Philosophy (PhD) bidang studi keuangan internasional dan hukum pasar modal pada 1993.[]

Jejak karir:

  • Menteri Negara BUMN Republik Indonesia
  • Managing Partner, Sofyan Djalil & Partners
  • Komisaris Independen, PT Kimia Farma, Tbk (Mei 2003-sekarang)
  • Pengurus, Lembaga Komisaris dan Direktur Indonesia, LKDI (2003-sekarang)
  • Anggota, Badan Arbitrasi Pasar Modal Indonesia, BAPMI (2003-sekarang)
  • Anggota Tim Ahli, Komite Nasional Good Corporate Governance (2001-sekarang)
  • Anggota Tim Pakar, Departemen Kehakiman dan HAM RI (2001-sekarang)
  • Konsultan Good Corporate Governance untuk PT Perusahaan Gas Negara Tbk, PT Elnusa, PT Jamsostek, PT Waskita Karya, PT Surveyor Indonesia, PT Pupuk Kujang, PT Wijaya Karya, PT Pembangkitan Jawa Bali, PT Pelabuhan Indonesia III, Perum Pegadaian, PT Indonesia Power, PT Pupuk Sriwijaya, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (2001-2004)
  • Konsultan Corporate Communication, untuk PT Caltex Pacific Indonesia, PT PLN Kantor Pusat (200-2004)
  • Direktur Eksekutif, Lembaga Komisaris dan Direksi Indonesia (2001-2003)
  • Komisaris Utama, PT Pupuk Iskandar Muda (1999-Juli 2004)
  • Komisaris, PT Perusahaan Listrik Negara (1999-Mei 2002)
  • Komisaris, PT Pelabuhan Indonesia III (1998-Mei 2001)
  • Anggota, Komite Nasional Kebijakan Good Corporate Governance (1999-2000)
  • Staf Ahli Menteri Negara Pendayagunaan BUMN bidang Komunikasi dan Pengembangan SDM/Asisten Kepala Badan Pembina BUMN Bidang Komunikasi dan Pengembangan SDM (Juni 1998-Februari 2000)
  • Kepala Divisi Riset dan Pengembangan, PT Bursa Efek Jakarta (Maret 1998-Juni 19988)
  • Konsultan, pada Asosiasi Modal Ventura Indonesia (AMVI); Brunei Investment Agency (BIA); Tabungan Wajib Perumahan TNI-AD (TWP-AD), dan lain-lain (1997)
  • Konsultan/Narasumber persiapan go public pada berbagai perusahaan PT Garuda Indonesia, PT Telkom, Pasaraya, Pupuk Kaltim, Bank Tata, SZS Consulting, Bank Jaya, dan lain-lain (1997)
  • Peneliti/Konsultan, Centre for Policy and Implementation Studies (CPIS)-Departemen Keuangan, menangani berbagai proyek antara lain Kupedes/Simpedes untuk BRI, Program Restrukturisasi BUMN, Perdagangan Internasional dan Kerjasama Regional, dan lain-lain (1997)
  • Tim mediasi perundingan pemerintah RI dan GAM di Helsinki, Finlandia, (2004-2005) 
Editor: Yuswardi A. Suud

Ikuti Topic Terhangat Saat Ini:

Terbaru >>

Berita Terbaru Selengkapnya

You Might Missed It >>

Sofyan Djalil Ingatkan Pemerintah Aceh Perhatikan…

Sofyan Djalil Jadi Menteri BUMN?

Harta Menko Sofyan Djalil Lebih Rp52…

Menko Perekonomian Berikan Sinyal Kapan BBM…

Aceh Bangga pada Sofyan dan Ferry

HEADLINE

Kisah Mengagumkan Dokter Termuda di Dunia Asal Palestina

AUTHOR