ANGGOTA DPR Aceh, Tengku Anwar Ramli, menyambut positif tawaran Pemerintah Pusat terkait Undang-Undang Pemerintah Aceh (UUPA). Politisi Partai Aceh ini mengatakan masyarakat tentu akan menerima tawaran tersebut asalkan tidak melenceng dari butir kesepatan MoU Helsinki.

"Tentunya kita sangat berharap kepada pemerintah yang baru semoga segera menyelesaikan turunan UUPA ini secepat mungkin. Apalagi Gubernur Aceh pernah menjadi timses Jokowi-JK sebagai penyokong utama pada Pilpres kemarin," ujarnya kepada ATJEHPOST.co via telepon seluler, di Banda Aceh, Sabtu, 8 November 2014.

Sebagai bagian masyarakat Aceh, ia menerima tawaran Pusat terhadap berbagai rancangan UUPA seperti RPP Migas, Pertanahan maupun sejumlah aturan lainnya asalkan dapat memberikan kesejahteraan bagi rakyat Aceh.

"Asalkan demi kemaslahatan Aceh, kami tetap terima karena itu merupakan bentuk komitmen kami untuk tetap menjaga perdamaian di Aceh ini tetap utuh selama-lamanya," ujarnya.

Namun Tengku Anwar tetap mendesak Gubernur Zaini Abdullah agar terus meningkatkan komunikasi politiknya dengan Pemerintah Pusat untuk menyelesaikan turunan UUPA yang masih terganjal. Apalagi, Wakil Presiden Jusuf Kalla sangat mengerti butir-butir MoU Helsinki karena beliau merupakan salah satu desainer perjanjian damai tersebut.

“Untuk itu kita berharap agar Gubernur Zaini selaku pengambil kebijakan di Aceh harus terus berusaha memperjuangkan turunan UUPA tersebut. Apalagi beliau juga sangat dekat dengan Jusuf Kalla. Lagipula saya rasa pak Jusuf Kalla sangat peduli soal UUPA sehingga ini bisa membuka peluang besar untuk segera menyelesaikan turunan UUPA tersebut,” katanya.[]