PULUHAN hektare sawah di Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara terendam banjir, Minggu 16 November 2014, sekitar pukul 12.00 WIB siang tadi.

Keadaan ini terjadi akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Aceh Utara, sejak Sabtu malam serta meluapnya air sungai ke areal persawahan di Desa Meudang Ara, Cut Neuheun, Siren Tujoeh, Blang Patra dan Gampong Aleh kecamatan setempat.

Seorang warga Siren Tujoeh, Kecamatan Syamtalira Bayu, M. Halim 32 tahun, mengatakan banjir seperti ini sebenarnya sudah 10 hari yang lalu menimpa daerahnya.

"Hanya saja beberapa hari lalu cepat teratasi karena hujan pun tidak terlalu lebat maka air pun cepat surut. Ini akibat hujan deras kemarin malam sehingga air sungai meluap ke sawah-swah warga," katanya.

"Padahal umur padi baru 25 hari, dam ada yang sedang menanam dan sebagian baru saja selesai tanam. Sehingga semua tanaman padi direndam banjir, yang kita takutkan bila hujan terus melanda maka pastinya air pun tidak akan surut dan bahkan bertambah lagi," kata M.Halim.

Halim berharap hujan bisa berhenti dan air sungai kembali normal.

"Kita khawatir bila terjadi hujan lebat lagi maka banjir akan meluas lagi. jika hujan masih mengguyur, kita prediksikan perkampungan akan terendam banjir karena tidak ada saluran untuk air mengalir, jadi imbasnya pasti ke perkampungan rumah warga dan itu yang kita khawatirkan. Akibat dari banjir ini kita perkirakan kerugian para petani mencapai puluhan juta rupiah," ujarnya.