AKTIVIS Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA), Baihaqi mendesak Pemerintah Aceh segera membenahi Dinas Pendidikan untuk meningkatkan kinerja ke arah lebih baik. Ia menilai mustahil pemerintah mampu merealisasikan hak-hak dasar masyarakat di sektor pendidikan jika kinerja dinas terkait tidak becus.

“Menyikapi rapor merah Dinas Pendidikan Aceh, Pemerintah Aceh harus menata kembali kinerja Pendidikan Aceh sehingga di tahun mendatang hal serupa tidak terulang lagi,” ujar Baihaqi kepada ATJEHPOST.co, Rabu, 17 Desember 2014.

Untuk membenahi Dinas Pendidikan, Baihaqi menyarankan Gubernur Aceh Zaini Abdullah jangan hanya asal tunjuk dalam penempatan pejabat, baik kepala dinas maupun para kepala bidang. “Rekruitment pejabat jangan hanya main tunjuk saja, akan tetapi harus ada uji kelayakan dan kepatutan,” katanya.

Selain itu, kata Baihaqi, harus ada sanksi tegas terhadap pejabat yang kinerjanya buruk atau tidak becus. “Penting pula agar setiap rencana program yang akan dijalankan harus dipaparkan secara terbuka kepada publik sehingga nanti mendapat input-input, layak atau tidak program tersebut dijalankan di tahun anggaran mendatang,” ujar Baihaqi.

Baihaqi menambahkan, harus ada pula kalender program sehingga nantinya program dan berapa besaran anggaran yang akan dihabiskan per tiga bulan akan terukur. Kata dia, MaTA akan terus memantau kinerja Dinas Pendidikan Aceh yang hingga kini masih berapor merah.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Pendidikan Aceh belum mampu memenuhi realisasi keuangan Anggaran Pendapatan Belanja Aceh Perubahan (APBA-P) 2014 hingga Selasa, 16 Desember 2014. Berdasarkan data dirilis laman resmi P2K-APBA, dinas pimpinan Anas M. Adam ini masih bertengger di rapor merah bersama 14 Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) lainnya. (Baca: Dinas Pendidikan Masih Berapor Merah Realisasi APBA Perubahan 2014).[]