KRI Banda Aceh Boyong 57 Penyelam ke Lokasi Jatuhnya AirAsia

Jarak antara lokasi KRI Banda Aceh bersandar ke lokasi jatuhnya pesawat adalah sekitar 50 mil, dengan perkiraan waktu tempuh 4 jam.

Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh berangkat menuju lokasi jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501, di perairan Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Kapal yang mengangkut 57 orang penyelam ini lepas jangkar dan langsung tancap gas sekitar pukul 10.00 WIB, Jumat (2/1/2015).

Berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada Senin (29/12/2014) lalu, KRI Banda Aceh sebenarnya sudah membawa serta 10 pasukan penyelam dari Komando Pasukan Katak, TNI Angkatan Laut. Namun, setelah lokasi pesawat diketemukan di Selat Karimata, jumlah itu dirasa masih kurang. Akhirnya, KRI Banda Aceh bersandar sekitar 20 mil dari daratan di Pangkalan Bun untuk menjemput 47 tambahan pasukan lainnya.

Mereka didatangkan dari Tanjung Kumai, Pangkalan Bun, dengan menumpang sebuah tug boat dan membawa berbagai perlengkapan menyelam. Sambil menunggu pasukan penyelam dikumpulkan, KRI Banda Aceh juga disibukkan dalam proses evakuasi jenazah dari lautan ke Pangkalan Bun.

Total, sudah empat jenazah yang berhasil dievakuasi kapal produksi PT Pal (persero) ini. Empat jenazah itu ditemukan oleh kapal lain, kemudian dipindahkan ke KRI Banda Aceh. Setelah itu, jenazah diangkut ke Pangkalan Bun dengan Helikopter Skuadron Udara yang sudah ada di kapal itu.

Evakuasi dua jenazah, Hayati Lutfiah dan Kevin Alexander Soetjipto dilakukan pada Kamis kemarin. Sementara dua jenazah wanita lagi yang belum teridentifikasi, dievakuasi pada Jumat pagi ini.

Jarak antara lokasi KRI Banda Aceh bersandar ke lokasi jatuhnya pesawat adalah sekitar 50 mil, dengan perkiraan waktu tempuh 4 jam. Sesampainya disana sekitar pukul 14.00 WIB, 57 penyelam yang sudah siap siaga akan langsung diterjunkan untuk melakukan pencarian korban dan bangkai pesawat.

Kedalaman laut di sana diperikirakan mencapai 35 meter. Adapun para penyelam mampu berenang hingga kedalaman 45 meter selama 15-25 menit. Tim penyelam yang pertama terjun, akan mengevaluasi terlebih dahulu kondisi di dalam air. Mereka sekaligus memasang tali untuk jalur bagi penyelam-penyelam selanjutnya.

Tim yang berikutnya turun, baru akan mengevakuasi korban mengikuti tali yang terpasang. Diduga banyak jenazah yang terjepit di kursi seatbelt sehingga tidak mengapung ke permukaan.[] sumber: kompas.com

Baca Juga

Basarnas Temukan Jenazah di Kokpit, Diduga Pilot AirAsia QZ8501

Pilot Terkunci di Luar Kokpit Pesawat Bikin Penumpang Panik

Prancis Selidiki Dugaan Pembunuhan Dibalik Jatuhnya AirAsia

AirAsia Maut Ternyata Bukan Diterbangkan oleh Pilot

Terbongkar, Inikah Penyebab Jatuhnya Pesawat Air Asia QZ8501?

You Might Missed It

Inilah Fakta Menarik Laga Brasil Vs Kroasia

Mengintip Ajaibnya Taman Bunga Terbesar Dunia di Padang Pasir

Harga Cabai di Pasar Aceh Utara Mulai Naik

Bantuan PBB Masuk Gaza, Israel dan Hamas Sepakat Gencatan Senjata

Mualem: Meunyoe Prabowo Jeut Presiden, Pesawat Nyan Ta Lakee Pulang

Perlihatkan Foto Buka Aurat di Masjid, Selena Gomez Dikecam Netizen

Usai Kutuk Pengeboman Sekolah PBB, AS Suplai Israel dengan Mortir

Jika Terpilih, Haji Uma akan Bawa Parang ke Jakarta

VIDEO: Lagu Jie Kumuya yang Ini Ditonton Hampir 20 Ribu Kali