23 March 2015

Data kronologis kecelakan AirAsia QZ8501 yang didapatkan dari Kementerian Perhubungan. Foto, File Kementerian Perhubungan
Data kronologis kecelakan AirAsia QZ8501 yang didapatkan dari Kementerian Perhubungan. Foto, File Kementerian Perhubungan
news
AirAsia Maut Ternyata Bukan Diterbangkan oleh Pilot
tempo.co
29 January 2015 - 19:05 pm
Ini terungkap dalam laporan Komite Nasional Keselamatan Transportasi

KOMITE Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan beberapa laporan faktual terkait dengan kecelakaan pesawat Air Asia QZ8501. Salah satu laporan faktual yang diketahui setelah petugas membuka kotak hitam adalah bahwa pesawat Air Asia yang mengalami kecelakaan pada 28 Desember 2014 itu diterbangkan oleh kopilot.

"Second in command (SIC) atau kopilot biasanya di kokpit sebelah kanan. Saat itu dialah yang menerbangkan pesawat itu (Air Asia QZ8501)," kata Ketua Tim Investigasi Mardjono Siswosuwarno di kantor KNKT, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Rabu, 29 Januari 2015.

Kopilot yang dimaksud Mardjono adalah Remi Emmanuel Plesel. Ia merupakan warga negara Prancis berusia 45 Tahun. Ia berasal dari Marigot, wilayah Prancis di wilayah Karibia. Remi sudah mengantongi 2.275 jam terbang dan masuk dalam daftar bergengsi pilot-pilot paling berkualitas dan terlatih oleh Federal Aviation Administration (FAA) pada September 2013. 

Mardjono menjelaskan, pada saat penerbangan Air Asia QZ8501, kapten pilot Irianto duduk di sebelah kiri kokpit. Irianto melakukan monitoring saat penerbangan tersebut. "Sedangkan kapten pilot duduk di sebelah kiri dia sebagai pilot monitoring," katanya. (Baca: Pencarian Distop, Air Asia Belum Minta Perpanjangan)

Menurut Mardjono, sejak lepas landas di Bandara Juanda Surabaya pesawat sudah diterbangkan oleh kopilot. Ia menyatakan hal itu wajar dan tidak dilarang dalam aturan penerbangan. "Itu dibolehkan undang-undang," ujarnya. (Baca: DNA di Seragam Sekolah Identifikasi Korban Air Asia)

Yang pasti, sebelum lepas landas petugas sudah memastikan bahwa awak pesawat telah memiliki izin terbang dan dalam kondisi sehat. "Semua awak pesawat mempunyai lisensi yang berlaku dan mempunyai medical certificate yang berlaku," katanya. (Baca: Tas Terduga Korban Air AsiaDitemukan di Perairan Sulawesi)

Posisi awak pesawat tersebut, menurut Mardjono, diketahui setelah petugas mendengar rekaman suara di kokpit melalui cockpit voice recorder (CVR). "Dalam rekaman terdengar, sejak awal captain pilot sebagai monitoring dan yang berkomunikasi dengan ATC."[] Sumber: tempo.co

Editor: Yuswardi A. Suud

Ikuti Topic Terhangat Saat Ini:

Terbaru >>

Berita Terbaru Selengkapnya

You Might Missed It >>

Basarnas Temukan Jenazah di Kokpit, Diduga…

Pilot Terkunci di Luar Kokpit Pesawat…

Prancis Selidiki Dugaan Pembunuhan Dibalik Jatuhnya…

AirAsia Maut Ternyata Bukan Diterbangkan oleh…

Terbongkar, Inikah Penyebab Jatuhnya Pesawat Air…

HEADLINE

Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan Hari Minggu

AUTHOR