SEKRETARIS Komite Peralihan Aceh dan Partai Aceh Kabupaten Aceh Jaya, Mawardi, meminta Pemerintah Aceh untuk serius memikirkan nasib rakyat Aceh dan ekskombatan yang masih hidup di bawah garis kemiskinan.
Mawardi juga menyesalkan perilaku beberapa pejabat dari unsur Partai Aceh yang dinilai tidak peduli terhadap nasib ekskombatan yang masih hidup melarat.
“Bahkan ada yang lebih mementingkan kepentingan pribadi. Ini akan berpotensi lahirnya kelompok ‘Din Minimi’ yang baru,” ujar Mawardi kepada ATJEHPOSTco, Rabu 14 Januari 2015.
“Jangan ciptakan Din Minimi baru di Aceh,” katanya lagi.
Mawardi juga menyatakan tidak mendukung Aceh kembali menjadi konflik bersenjata mengingat banyaknya korban masyarakat yang tak berdosa.
“Kami sebagai jajaran KPA dan PA yang selalu taat kepada pimpinan merasa malu membaca berita di media online dan media cetak yang beritanya selalu ribut hanya gara-gara perebutan jabatan yang seharusnya tidak mesti terjadi serta berakibat turunnya popularitas Partai Aceh kedepan,” ujarnya.[]
Editor: Murdani Abdullah