STAND Pemerintah Aceh yang ikut ambil bagian di Pekan Produk Kreatifitas Indonesia (PPKI) Batam Kepulauan Riau (Kepri) mendapat anugerah terbaik peringkat-1.

Informasi ini disampaikan oleh Biro Ekonomi Setda Aceh, Kamis 12 Juni 2014. Kegiatan itu diadakan bersamaan dengan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) ke-25 di Batam.

“Anugerah tersebut membuktikan bahwa kerajinan dan produk unggulan Aceh memiliki daya tarik dan nilai jual yang tinggi di tingkat Nasional,” ujar Kepala Biro Humas, Murthalamuddin.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, stand Pemerintah Aceh memang ramai dikunjungi sejak hari pertama dibuka, Jumat 6 Juni 2014.

Menurut informasi, dari sejumlah produk yang ditampilkan di Stan tersebut, Kopi Aceh paling banyak peminatnya. Bahkan ramai yang kembali lagi setelah mencicipi kopi Aceh.  Pengunjung juga menanyakan kondisi Aceh pasca konflik dan tsunami yang terjadi tahun 2004 silam. Selain itu para pengunjung banyak tertarik dengan lokasi wisata Aceh dan peluang investasi di Aceh.

Untuk menjawab berbagai pertanyaan tersebut, panitia stand Aceh telah membagikan sekitar 1.000 lembar brosur tentang informasi lokasi wisata dan produk Aceh.

Selain itu, juga disediakan berbagai informasi tentang qanun Aceh, Seperti Pawang Laot, Keujruen Blang, Zakat dan sejumlah qanun lainnya. Produk yang ditampilkan itu adalah hasil kerjasama Dinas Perindustrian  (Disperindag), Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi, dan Telematika (Dishubkomintel), Badan Kesatuan Bangsa, Politik (Kesbangpol) Linmas, dan Biro Ekonomi Setda Aceh.

Daya tarik lainnya adalah, stand Aceh juga memamerkan mata uang dinar dan dirham kerajaan Samudera Pasai dan Aceh Darussalam.