21 March 2015

news
Petinggi PKS Minta Ahmad Dhani Klarifikasi Kostum Nazi
merdeka.com
26 June 2014 - 12:33 pm
Kostum Nazi tersebut masih dipandang negatif oleh sebagian masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim.

Anggota Dewan Penasehat Prabowo-Hatta, Hidayat Nur Wahid, mengatakan ulah musisi Ahmad Dhani yang menggunakan pakaian ala Nazi bisa berdampak buruk terhadap proses kampanye yang sedang dilakukan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Hal ini karena pemakaian kostum Nazi tersebut masih dipandang negatif oleh sebagian masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim.

"Karena itulah, kami meminta klarifikasi kepada yang bersangkutan. Kenapa dia menggunakan pakaian itu (Nazi) dan apa maksudnya dia," kata Hidayat, yang menghadiri acara kampanye Prabowo-Hatta, di Lapangan Madegondo, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (26/6).

Hidayat mengaku keberatan dengan pemakaian simbol-simbol Nazi dalam pakaian yang dipakai Ahmad Dhani maupun dalam bentuk poster. "Jadi, kalau itu simbol Nazi tetap dipakai jelas kita keberatan. Dan apa maksudnya dia memamerkan kostum Nazi seperti itu. Kami ingin Dhani mengklarifikasi sikapnya itu," tegas Hidayat.

Apabila hal tersebut dinilai merugikan kinerja tim kampanye Prabowo-Hatta, maka pihaknya bisa mengevaluasi kinerja Ahmad Dhani yang saat ini mendukung Prabowo-Hatta. Dia juga prihatin dengan tanggapan sejumlah kalangan terkait kostum yang dipakai musisi tersebut.

Ahmad Dhani sebelumnya membuat kontroversi dengan kostum mirip Nazi yang dipakainya dalam video klip mendukung Prabowo-Hatta. Kritikan datang dari berbagai pihak termasuk dari kalangan musisi. Aksi Dhani ini pun diulas di berbagai media asing dan dikecam. | sumber : merdeka

Editor: Ihan Nurdin

Ikuti Topic Terhangat Saat Ini:

Terbaru >>

Berita Terbaru Selengkapnya

You Might Missed It >>

Al Unggah Foto Ahmad Dhani dan…

Ini Kata Ahmad Dhani Soal Maia…

Ahmad Dhani Kembali Omeli Garuda

Pilotnya Dimaki Ahmad Dhani, Ini Kata…

Begini Cara Dhani Bikin 'Kementerian Tandingan'

HEADLINE

Bawa Mahasiswa ke Gereja, Haji Uma: Dosen Bek Leklap

AUTHOR