Ribuan kader Partai Aceh memadati Gedung Balee Tempat Meusapat Ureung Pidie, Sigli, pada Sabtu, 1 Maret 2014. Acara temu ramah bersama pengurus Partai Aceh se Kabupaten Pidie tersebut turut dihadiri oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Aceh Partai Aceh, Muzakir Manaf.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PA Pidie, Sarjani Abdullah, mengajak semua kader untuk tetap berada dalam jamaah dan selalu mengikuti imam. “Islam mengajarkan kita untuk taat kepada Allah dan Rasul serta patuh pada pimpinan,” ujarnya.

Menurutnya, dirinya selaku kader Partai Aceh saat ini dipercayakan oleh rakyat untuk menjadi Bupati Pidie. Namun, kata dia, untuk mensinergikan pembangunan maka pemilu yang akan berlangsung pada 9 April mendatang harus dimenangkan oleh Partai Aceh. Pasalnya, kata dia, program eksekutif harus mendapat dukungan dari legislatif.

Dia juga mengharapkan rakyat mau bersatu untuk memenangkan Partai Aceh agar mudah menjalankan roda pemerintahan. Selain itu, Sarjani meminta agar kader dan rakyat Pidie bisa mengusung satu pilihan, yaitu caleg dari Partai Aceh untuk Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) dan DPRA.

"Sedangkan untuk DPR RI, kita telah menyepakati mengikuti keputusan pimpinan pusat untuk memenangkan Partai Gerindra,” katanya.

Hal senada disampaikan Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Pidie, Tgk Muhammad. Dalam sambutannya ia mengatakan hanya Partai Aceh yang bisa menyelamatkan MoU Helsinki dan UUPA.

“Jangan ada salah paham dan bercerai berai, mari bersatu memenangkan Partai Aceh karena Partai Aceh adalah penerus perjuangan Aceh,” ujarnya.

Pernyataan yang sama juga disampaikan Ketua Umum DPA Partai Aceh, Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem di hadapan ribuan warga Pidie. Dia mengatakan memenangkan PA adalah melanjutkan cita-cita perjuangan rakyat. 

Mualem juga meminta kepada caleg DPRK dan DPRA tidak saling menyikut saat melakukan kampanye pemenangan. Selain itu, Mualem turut menjelaskan komitmen kerjasama antara PA dengan Gerindra untuk mengusung caleg DPR RI.

“Partai Aceh telah sepakat untuk memenangkan Partai Gerindra dan telah membuat perjanjian hitam di atas putih untuk bekerjasama dengan partai tersebut,” ujarnya.

Di penghujung acara, Mualem turut memperkenalkan beberapa caleg yang akan diusung sebagai perwakilan rakyat Aceh di Senayan dari Partai Gerindra, yaitu Fadlullah atau kerap disapa Dek Fad dan T. A. Khalid. Selain itu, Mualem juga memperkenalkan calon independen yang ikut serta dalam acara tersebut yaitu Nazir Adam dan Fadlul Hasan serta caleg DPRK Pidie dan DPRA yang diusung PA.[]

Tulisan ini merupakan kontribusi M. Isa dari Pidie