15 April 2015

Wakil Presiden Muhammad Hatta saat berkunjung ke Kantor DPR Sumatera Utara diapit oleh Tgk M. Daud Beureueh di kiri dan Gubernur Sumatera Utara Mr SM Amin di sebelah kanan. @repro
Wakil Presiden Muhammad Hatta saat berkunjung ke Kantor DPR Sumatera Utara diapit oleh Tgk M. Daud Beureueh di kiri dan Gubernur Sumatera Utara Mr SM Amin di sebelah kanan. @repro
reusam
Pakar Ilmu Politik UI: Membaca Memori Insider Memahami Sejarah Konflik Aceh
Taufik Ar Rifai
30 August 2014 - 20:03 pm
Dia mencuplik sejarah Aceh yang diwarnai konflik antara uleebalang dan ulama tersebut.

Penulis buku sejarah Atjeh Sepintas Lalu yang dikenal memakai nama samaran Insider adalah Mr SM Amin. Dia merupakan tokoh politik handal serta kepala pemerintahan di Area Locus-History.

Demikian disampaikan pakar Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia (UI), Prof. DR. Nazaruddin Sjamsuddin, MA, saat berbicara dalam bedah buku Memahami Konflik Aceh, di Fisipol Unsyiah, Sabtu, 30 Agustus 2014.

Dia turut mengupas isi buku karya SM Amin yang menyebutkan masyarakat Aceh telah bersatu padu saat proklamasi kemerdekaan. "Namun hal ini tidak berlangsung lama karena disebabkan adanya rasa saling curiga, sehingga rakyat Aceh mulai pecah. Akhirnya muncullah dua golongan yang saling berseteru yaitu uleebalang dan ulama,” ujarnya.

Dia mencuplik sejarah Aceh yang diwarnai konflik antara uleebalang dan ulama tersebut. Salah satu pemicu konflik ini adalah gerakan Amir Husin Al Mujahid dan Sayid Ali Assegaf. Gerakan-gerakan ini, kata dia, bertujuan untuk membersihkan jalannya pemerintahan di Aceh waktu itu yang dinilai berbau feodalisme.

Gerakan yang dipelopori oleh Tgk Muhammad Daud Beureueh bersama Persatuan Ulama Seluruh Aceh juga turut berperan dalam kekisruhan politik ini. PUSA yang berupaya menegakkan pemerintahan bersih dan berwibawa di Aceh ternyata banyak mengalami hambatan. Hal ini akhirnya menjadi pengaruh besar dalam sejarah Aceh.

“Pada peristiwa lain juga diceritakan tentang masa residen Teuku Daudsyah yang banyak mengalami tantangan. Salah satunya adalah menghadapi gerakan Amir Husin Al Mujahid. Selain itu, Teuku Daudsyah juga berhadapan dengan anggota Komite Nasional Daerah yang didominasi oleh kaum ulama," katanya mengulas karya SM Amin.

Menurut Nazaruddin, saat menulis buku tersebut, Mr. SM. Amin memegang beberapa jabatan penting. "Salah satunya sebagai Wakil Ketua Badan Eksekutif yang cukup berperan dalam mengatur pemerintahan di Aceh,” ujarnya.[]

Editor: Boy Nashruddin Agus

Ikuti Topic Terhangat Saat Ini:

Terbaru >>

Berita Terbaru Selengkapnya

You Might Missed It >>

Pakar Sejarah Unsyiah: Tulisan SM Amin…

Pakar Ilmu Politik UI: Membaca Memori…

Pakar Sejarah Unimed: Banyak Generasi Aceh…

Fisipol Unsyiah Bedah Buku Memahami Sejarah…

HEADLINE

Sang Pembebas Palestina

AUTHOR