Penulis buku sejarah Atjeh Sepintas Lalu yang dikenal memakai nama samaran Insider adalah Mr SM Amin. Dia merupakan tokoh politik handal serta kepala pemerintahan di Area Locus-History.
Demikian disampaikan pakar Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia (UI), Prof. DR. Nazaruddin Sjamsuddin, MA, saat berbicara dalam bedah buku Memahami Konflik Aceh, di Fisipol Unsyiah, Sabtu, 30 Agustus 2014.
Dia turut mengupas isi buku karya SM Amin yang menyebutkan masyarakat Aceh telah bersatu padu saat proklamasi kemerdekaan. "Namun hal ini tidak berlangsung lama karena disebabkan adanya rasa saling curiga, sehingga rakyat Aceh mulai pecah. Akhirnya muncullah dua golongan yang saling berseteru yaitu uleebalang dan ulama,” ujarnya.
Dia mencuplik sejarah Aceh yang diwarnai konflik antara uleebalang dan ulama tersebut. Salah satu pemicu konflik ini adalah gerakan Amir Husin Al Mujahid dan Sayid Ali Assegaf. Gerakan-gerakan ini, kata dia, bertujuan untuk membersihkan jalannya pemerintahan di Aceh waktu itu yang dinilai berbau feodalisme.
Gerakan yang dipelopori oleh Tgk Muhammad Daud Beureueh bersama Persatuan Ulama Seluruh Aceh juga turut berperan dalam kekisruhan politik ini. PUSA yang berupaya menegakkan pemerintahan bersih dan berwibawa di Aceh ternyata banyak mengalami hambatan. Hal ini akhirnya menjadi pengaruh besar dalam sejarah Aceh.
“Pada peristiwa lain juga diceritakan tentang masa residen Teuku Daudsyah yang banyak mengalami tantangan. Salah satunya adalah menghadapi gerakan Amir Husin Al Mujahid. Selain itu, Teuku Daudsyah juga berhadapan dengan anggota Komite Nasional Daerah yang didominasi oleh kaum ulama," katanya mengulas karya SM Amin.
Menurut Nazaruddin, saat menulis buku tersebut, Mr. SM. Amin memegang beberapa jabatan penting. "Salah satunya sebagai Wakil Ketua Badan Eksekutif yang cukup berperan dalam mengatur pemerintahan di Aceh,” ujarnya.[]
Editor: Boy Nashruddin Agus