21 March 2015

Pengamat teroris Indonesia, Al Chaidar. @antaranews.com
Pengamat teroris Indonesia, Al Chaidar. @antaranews.com
news
Soal Bendera ISIS, Al Chaidar: Bisa Saja Kelompok Pengusik Damai Aceh
atjehpost.co
08 September 2014 - 21:20 pm
Al Chaidar mengatakan tidak semua penganut Wahabi merupakan gerilyawan ISIS

Pengibaran bendera Islam State (IS) di Desa Buket Drien, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur diduga permainan sekelompok orang yang ingin menghancurkan perdamaian di Aceh. 

"Saya tidak bisa pastikan itu benar orang ISIS. Bisa saja itu sekelompok orang yang ingin mengusik perdamaian Aceh,” ujar pengamat teroris Indonesia, Al Chaidar, Senin, 8 September 2014.

Namun Al Chaidar mengatakan Aceh memang memiliki potensi berkembangnya paham Daulah Islamiyah atau lebih dikenal ISIS. Menurutnya salah satu tanda kehadiran paham tersebut adalah dengan adanya kaum Wahabi di Aceh.

Ia menilai ISIS memiliki latarbelakang dan budaya serupa dengan aliran Wahabi. Salah satunya adalah cara berpakaian menyerupai orang Afghanistan dan hal ini sudah banyak terlihat di Aceh. Ciri lainnya, penganut paham Wahabi sangat anti qunut salat subuh dan maulid Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam.

Selain itu, persamaan wahabi dengan ISIS lainnya adalah tidak berpaham salafiah. Hal inilah yang membuat Al Chaidar menyimpulkan adanya keterkaitan antara ISIS di Suriah dan Irak dengan aliran Wahabi yang banyak tersebar di Aceh.

“Di Aceh malah sudah berjumlah ratusan ribu orang (berpotensi berpaham) ISIS,” ujarnya.

Ia mengatakan saat ini ISIS sedang mencari anggota baru di Aceh terutama yang berpaham Wahabi, baik kalangan tua maupun muda. Masih menurut Al Chaidar, pemahaman Wahabi sudah kian tersebar di beberapa wilayah di Aceh dan ini memudahkan gerilyawan Islam garis keras tersebut mencari anggota baru. 

“Hampir semua kabupaten di Aceh sudah masuk orang Wahabi, dan merekalah yang mengembangkan (paham) ISIS di Aceh,” katanya.

Namun Al Chaidar mengatakan tidak semua penganut Wahabi merupakan pendukung atau gerilyawan ISIS. "Golongan pengikut ISIS adalah Wahabi aksiri, yang dikenal suka memberontak," katanya.

Pernyataan Al Chaidar bertolakbelakang dengan pernyataan Kadiv Humas Polda Aceh Gustav Leo. Ia mengatakan belum ada tanda-tanda berkembangnya paham ISIS di Aceh.

“Tak ada masyarakat Aceh yang terlibat dalam ISIS. Belum ada data di Polda Aceh,” katanya, Jumat 15 Agustus 2014 lalu.

Gustav mengatakan polisi pasti memiliki catatan jika ISIS sudah ada di Aceh. Gustav juga berjanji jika memang ada perkembangan ISIS akan mempublikasinya. 

“Ke depan kalau ada ISIS berkembang di Aceh akan kita tindaklanjuti dan kita publikasikan,” katanya. 

Polda Aceh beserta seluruh jajarannya juga mengharapkan seluruh masyarakat Aceh membantu kepolisian untuk mencari tahu informasi keberadaan ISIS di Aceh. 

“Masyarakat jangan pernah takut untuk melapor kalau ada melihat kegiatan yang terindikasi ISIS,” katanya. [] Laporan: Zulkarnain

Baca juga:

Soal Bendera ISIS Berkibar, Polda Aceh: Itu Hanya Kain Hitam

Editor: Boy Nashruddin Agus

Ikuti Topic Terhangat Saat Ini:

Terbaru >>

Berita Terbaru Selengkapnya

You Might Missed It >>

Milisi ISIS Bunuh Bocah Sunni Beredar…

Karyawan Twitter Dapat Ancaman Pembunuhan dari…

Di Banda Aceh, Imam Masjid Nabawi…

ISIS Mulai Incar Roma Melalui Libya

Serang ISIS, Obama: Kita Tidak Berperang…

HEADLINE

Damkar Aceh Secanggih Tangerang, Kok Harganya Beda?

AUTHOR