29 March 2015

ilustrasi
ilustrasi
news
41,6 Persen Penduduk Gayo Lues Buta Huruf?
Murdani Abdullah
26 September 2014 - 14:15 pm
Kabar mengejutkan ini terungkap pada peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) ke 49, di lapangan Musara Alun, Takengon, Aceh Tengah, Kamis, 25 September 2014.

JUMLAH warga yang buta huruf di Aceh masih tinggi. Kabupaten Gayo Lues menduduki peringkat pertama dengan persentase 41,6 persen.

Hal ini disampaikan oleh Gubernur Zaini dalam sambutan tertulisnya pada peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) ke 49, di lapangan Musara Alun, Takengon, Aceh Tengah, Kamis,  25 September 2014. Sambutan tertulis Doto Zaini ini dibacakan oleh Wakil Bupati Aceh Tengah, Khairul Asmara.

“Enam kabupaten/kota yang  termasuk tuna aksara fungsional memprihatinkan, yaitu Gayo Lues 41,6 persen, Subulussalam 36,6 %, Aceh Jaya 15,58 %, Pidie Jaya 14,92 %, Pidie 13,87 % dan Aceh Barat Daya 10,85 %,” kata Gubernur Zaini sesuai dengan rilis yang dikirim oleh Dinas Pendidikan Aceh ke redaksi Atjehpost.Co, Jumat 26 September 2014. 

Dipihak lain, kata dia, untuk menghidupkan keaksaraan dalam pendidikan itu, diperlukan lembaga-lembaga seperti PKBM/TBM/LSM sebagai penyelenggara pendidikan non formal.

“Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) yang dulunya begitu giat dan intens dalam mensukseskan kegiatan pendidikan non formal, sekarang ini menurut hemat kami justeru cukup menurun. Sehingga, program keaksaraan di Kabupaten/Kota menjadi terhambat,” katanya.

Gubernur mengharapkan Dinas Pendidikan Aceh bersama Dinas Pendidikan kabupaten/kota untuk dapat memikirkan, bagaimana agar SKB itu dihidupkan kembali. Sehingga, lanjut dia, program pendidikan non formal di daerah dapat eksis kembali.

“Memang pendidikan luar sekolah ini unik, karena harus membantu mereka yang kurang berhasil di jenjang pendidikan lain. Seperti melaksanakan ujian paket A, B dan C serta melatih muda-mudi yang putus sekolah dengan berbagai keterampilan untuk bisa mandiri,” katanya.

Gubernur juga mengharapkan Dinas Pendidikan Aceh, agar event peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) tingkat nasional di tahun mendatang dapat di peringati di Aceh.

“Karena kami merasakan bila ada event nasional di provinsi Aceh, akan membawa dampak yang besar dalam kehidupan masyarakat baik secara ekonomi maupun social budaya,” ujarnya.[]

Baca juga:
Rupanya Rubicon Itu Mobil Dinas Bupati Gayo Lues?

Soal Rubicon, Ketua DPR Gayo Lues: Betul, Betul, Betul

Editor: Murdani Abdullah

Ikuti Topic Terhangat Saat Ini:

Terbaru >>

Berita Terbaru Selengkapnya

You Might Missed It >>

Dinas Pendidikan Dapat Tambahan Alokasi Anggaran…

Tujuh Tahun Hasil UN Aceh Dibawah…

IMM Minta DPRA Evaluasi Anggaran Dinas…

BEM Fisip Unsyiah: Dinas Pendidikan Rapor…

Ketua BEM FMIPA Unsyiah: Anggaran Pendidikan…

HEADLINE

Pelaksanaan UN Hari Pertama di Aceh Besar Lancar

AUTHOR