20 April 2015

Aksi wakil Aceh di FLS2N Semarang | Foto: Mujibburrahman
Aksi wakil Aceh di FLS2N Semarang | Foto: Mujibburrahman
gaminong
Dua Wakil Aceh Lolos ke Final FLS2N Semarang
atjehpost.co
05 June 2014 - 20:52 pm
Siswa SMP 6 Banda Aceh kembali menghentak panggung melalui lagu Meukondroe ciptaan Rafli Kande

ANNISA Halissafira Chalikan berhasil masuk final kecabangan vokal solo dalam Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), Rabu malam, 4 Juni 2014. Dia merupakan siswa SMA Negeri 4 Banda Aceh.

Annisa lolos ke babak final melalui lagu Cinta Sejati, dan Putroe Bungsu ciptaan Liza Aulia. Penampilan Annisa pada babak final mendapat sambutan meriah penonton yang memenuhi Hotel Grand Candi Semarang. Selain Annisa yang mewakili Aceh, ada 12 peserta lainnya yang lolos ke final seperti Jogja, Banten, Bali, Bengkulu, Kalimantan Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jambi, Goron Talo, Jawa Timur dan Sulawesi Tengah.

Informasi yang dihimpun wartawan, pengumuman final lomba kecabangan vokal solo ini bakal diumumkan pada Jumat, 7 Juni 2014 mendatang. Anissa mengaku senang bisa lolos ke final dalam festival tersebut. Hal serupa juga dirasakan ibu Annisa, Yusiferayanti, yang turut mendampingi gadisnya di Semarang.

“Saya sangat bangga dengan Annisa, dan saya sangat bersyukur Annisa bisa masuk final," ujarnya.

Tidak hanya Annisa, di Hotel Flaza Semarang, siswa SMP 6 Banda Aceh kembali menghentak panggung melalui lagu Meukondroe ciptaan Rafli Kande. Lagu tersebut kembali dipilih pelatih tim vokal grup ini disebabkan memiliki daya tarik tinggi di festival tersebut. Selain itu, lagu tersebut turut dibarengi dengan tiupan serune kalee yang membuat penonton berdecak kagum.

"Kita berharap dengan penampilan yang telah kita berikan ini, kita dapat keluar sebagai pemenang pada pengumuman penutupan nantinya," ujar Andi selaku pelatih tim vokal group SMP Negeri 6 Banda Aceh, Kamis, 5 Juni 2014.

Namun keberhasilan dua delegasi Aceh tersebut tidak menyambangi tim kecabangan tari kreasi yang dimainkan siswa SMA Aron Lhokseumawe. Tari kreasi berjudul Kuprak Cempala harus tersingkir akibat adanya kesalahan teknis panitia.

"Kita kalah karena ada kesalahan pada musik. Ada sedikit musik yang terputus pada bagian akhir, ini seharusnya kesalahan panitia selaku pengelola musik, kita sangat kecewa," ujar Tarmizi Budiman selaku koreografer tim yang juga guru SMA Aron Lhokseumawe.

Meskipun demikian, Aceh masih memiliki harapan di kecabangan tari kreasi daerah. Pasalnya, di lokasi yang sama, pelajar SMP Aron Lhokseumawe juga membawakan tari kreasi daerah berjudul Khanduri Keu Pang Ulee.

"Setelah tim ini dinilai oleh dewan juri nanti akan diumumkan pada malam penutupan dengan jumlah lima tim pemenang," ujar Nova, pelatih Pembina SMP Aron Lhokseumawe.

"Anak-anak sudah memberikan yang terbaik, semoga juga akan mendapatkan hasil yang baik pula," katanya lagi.[] Laporan Mujiburrahman dari Semarang

Editor: Boy Nashruddin Agus

Ikuti Topic Terhangat Saat Ini:

Terbaru >>

Berita Terbaru Selengkapnya

You Might Missed It >>

Juara Rising Star Indonesia Indah Nevertari…

Tari Saman Hibur Delegasi International Muslim…

Tim Tari Unsyiah Diundang ke Amerika

Aktivis PMII Aceh Perkenalkan Tari Saman…

Aceh Tengah Target Pecahkan Rekor Muri…

HEADLINE

Cut Nyak Niken Perkenalkan Prang Sabi di Australia

AUTHOR