24 March 2015

Ilmuwan teliti situs Lamuri di Lamreh, Aceh Besar. @Taufik Ar Riffai/atjehpost.co
Ilmuwan teliti situs Lamuri di Lamreh, Aceh Besar. @Taufik Ar Riffai/atjehpost.co
reusam
Nisan Sultan dan Putra Mahkota Lamuri Ditemukan
Taufik Ar Rifai
30 September 2014 - 16:30 pm
Sultan Muhammad ini yakini sebagai pewaris kesultanan Lamuri terakhir yang meninggal pada awal abad ke 16 atau sekitar tahun 1516 Masehi.

Para arkeolog berhasil mengidentifikasi dua nama yang terdapat pada inskripsi batu nisan di lokasi situs Lamuri, Lamreh, Aceh Besar. Kedua nisan ini diyakini sebagai sultan beserta putra mahkota terakhir pada masa kerajaan Lamuri.

Hal ini disampaikan oleh arkeolog Aceh, Dedi Satria, ketika diwawancarai ATJEHPOST.co, Selasa, 30 September 2014.

"Alhamdulillah, pada penelitian hari ini kami berhasil mengindentifikasi dua batu nisan yang merupakan sultan terakhir dan putra mahkota sultan Lamuri yang meninggal pada awal abad ke 16," ujarnya.

Menurutnya kedua batu nisan ini ditemukan dalam kondisi utuh. Selain itu, katanya, tipe dan lokasi penemuan kedua batu nisan ini berbeda.

Adapun batu nisan pertama yang  berhasil temukan ini milik Sultan Muhammad adalah jenis batu nisan plakpling. Sultan Muhammad ini yakini sebagai pewaris kesultanan Lamuri terakhir yang meninggal pada awal abad ke 16 atau sekitar tahun 1516 Masehi.

Sedangkan batu nisan kedua merupakan putra mahkota merupakan tipe batu nisan khas Lamreh. Nisan ini ditemukan di sebelah timur puncak bukit Lamreh yang memiliki ciri-ciri berbentuk segi empat, yang bagian atas mahkotanya berbentuk stupa.

"Letak batu nisan putra mahkota itu persis di bawah bukit sebelah timur yang berhadapan dengan tambak warga. Kondisi nisan ini masih terlihat utuh namun posisi letak batu nisan itu sudah insitu, artinya posisinya sudah berubah-ubah akibat pembukaan lahan tambak oleh warga setempat. Sedangkan batu nisan milik ayahnya, Sultan Muhammad masih terletak di posisi awal yaitu di atas bukit," ujarnya.

Ia mengatakan penelitian tersebut sudah berjalan selama tiga hari dan telah berhasil mengidentifikasi dua batu nisan, yang diyakini milik Sultan Kerajaan Lamuri.

"Kedua nisan ini sama-sama bernama Muhammad dan juga bergelar sultan, namun keduanya hidup di zaman berbeda yang selisih sekitar satu abad. Sultan Muhammad yang pertama meninggalnya pada awal abad ke 15, lebih tepatnya sekitar tahun 1429 Masehi," ujarnya.[]

Editor: Boy Nashruddin Agus

Ikuti Topic Terhangat Saat Ini:

Terbaru >>

Berita Terbaru Selengkapnya

You Might Missed It >>

Antropolog: Lamuri Penting, Tapi Belum Dapat…

Laila Abdul Jalil Siap Jabarkan tentang…

Direktur Rumoh Manuskrip Aceh: Sejarah Tidak…

Direktur Lamuri School Undang Laila Abdul…

CISAH: Berhenti Mengecilkan Peranan Sejarah Aceh

HEADLINE

Potret Kehidupan Mualaf di Belanda

AUTHOR