16 March 2015

Malinda Dee @bloomberg.com
Malinda Dee @bloomberg.com
tech + health
Bahayanya Silikon Cair yang Dipakai Malinda Dee untuk Besarkan Payudara
Ihan Nurdin
03 October 2014 - 17:35 pm
Tak sedikit perempuan yang beranggapan dengan memiliki payudara besar akan membuat mereka semakin cantik dan seksi

Inong Malinda atau Malinda Dee terpaksa menjalani operasi akibat melelehnya silikon di payudara dan bokongnya. Wanita itu merupakan penghuni di Rutan Suka Miskin, Bandung, Jawa Barat yang terjerat kasus pidana perbankan dan pencucian uang pada 2011 lalu. Ia diketahui menggunakan silikon cair untuk memperbesar payudaranya. (Baca: Kapaloe! Silikon di Payudara Inong Aceh Ini Meleleh)

Tak sedikit perempuan yang beranggapan dengan memiliki payudara besar akan membuat mereka semakin cantik dan seksi. Implan (tambahan) payudara pun tak jarang dilakukan untuk mendapatkan bentuk payudara yang ideal. Namun tak sedikit yang berakibat fatal, bukannya cantik malah mengundang risiko. Seperti yang dialami Malinda tersebut. Pertanyaannya amankah implan payudara?

Menurut dr. Teuku Adi Fitrian atau yang dikenal dengan Tompi, seperti dilansir Detik pada pertengahan 2011 lalu, implan payudara aman-aman saja asalkan bahan yang digunakan untuk memperbesar payudara berasal dari bahan yang aman. Proses memperbesar atau rekonstruksi payudara yang aman menurutnya ada dua cara yaitu implan silikon gel dan salin. Sedangkan silikon cair seperti yang digunakan Malinda tergolong ilegal karena dampaknya bisa merusak jaringan lokal.

Silikon gel kata dr. Tompi, bentuknya bulat dan aman untuk tubuh. “Sama seperti di jantung yang dikasih katup, jadi nggak ada reaksi apa-apa,” kata dokter spesialis bedah plastik itu seperti dilansir Detik.

Selain implan silikon gel dan salin yang merupakan prosedur aman, ada juga cara lain yang tidak berbahaya yaitu dengan fat transfer.

"Nah yang tidak legal itu ada suntik silikon cair. Itu tidak aman untuk tubuh manusia, karena suatu saat akan memberikan reaksi terhadap tubuh," lanjut dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.

Adapun reaksi dari penggunaan silikon cair kata dr. Tompi bisa berupa payudara jadi keras, kulit jadi kemerahan, meradang dan terlihat kasar.

"Silikon cairnya sendiri nggak bikin mati, kecuali sudah luka kronik dan terjadi infeksi. Jadi karena infeksinya itu," lanjut dr. Tompi yang berasal dari Lhokseumawe ini.

dr. Tompi juga mengatakan bahwa prosedur suntik silikon cair sebenarnya bukan hal yang baru, karena banyak juga orang yang melakukannya, bahkan kaum laki-laki. "Laki-laki juga banyak (suntik silikon cair), suntik ke penis, dagu, pipi dan sebagainya. Tapi suntik silikon cair itu ilegal," katanya.

Maka itu ia mengingatkan agar berhati-hati melakukan operasi plastik. "Bedah plastik itu ada dua, yaitu rekonstruksi dan estetika. Rekonstruksi misalnya operasi bibir sumbing, trauma, tumor, sedangkan estetika itu untuk kecantikan seperti pada mata, hidung, termasuk payudara," jelas dr. Tompi.

Mengutip lansiran Metrotvnews.com, 90 persen perempuan yang melakukan implan payudara mengalami pecah silikon dalam kurun waktu 20 tahun. Bahan kimia dalam silikon itu bocor dan masuk ke dalam jaringan tubuh.

Badan pengawasan obat dan makanan Amerika Serikat (FDA), mengatakan bahwa 69 persen dari perempuan tidak menyadari bahwa silikon yang mereka gunakan telah bocor. Ini jelas sangat membahayakan.

Bahan kimia dalam silikon bisa masuk dalam kelenjar getah bening, cairan tulang belakang, otak, hati, dan ovarium. Silikon yang telah bocor akan mengental dan rekat seperti lem.  Kebocoran silikon memicu berbagai penyakit yang melawan kekebalan tubuh, serta dapat menyebabkan kanker.[]

Editor: Ihan Nurdin

Ikuti Topic Terhangat Saat Ini:

Terbaru >>

Berita Terbaru Selengkapnya

You Might Missed It >>

Operasi Penggantian Silikon Payudara Inong Malinda…

Inong Malinda Harus Tidur Tengkurap Karena…

Tak Hanya Silikon Payudara Meleleh, Inong…

Bahayanya Silikon Cair yang Dipakai Malinda…

Kapaloe! Silikon di Payudara Inong Aceh…

HEADLINE

Mau Anak Cerdas? Jangan Nikahi Pria Ganteng

AUTHOR