21 March 2015

Ilustrasi
Ilustrasi
saleum
Illiza Tak Punya Konsep Revitalisasi Pasar Tradisional
atjehpost.co
13 October 2014 - 18:45 pm
Kita bisa melihat hampir semua pasar tradisional yang ada di Banda Aceh tebengkalai dan tidak terawat dengan baik

PERKEMBANGAN perekonomian Aceh khususnya di Banda Aceh pada saat ini bisa diukur oleh maraknya pembangunan pusat perdagangan. Keberadaan pusat perdagangan merupakan salah satu indikator paling nyata kegiatan ekonomi masyarakat di suatu wilayah.

Menurut bentuk fisik, pusat perdagangan dibagi menjadi tiga yaitu pasar tradisional, Pedagang Kaki Lima dan pusat perbelanjaan modern. Dari sisi kepentingan ekonomi, semakin meningkatnya jumlah pusat perdagangan, baik yang tradisional maupun modern mendorong terciptanya peluang kerja bagi banyak orang. Mulai dari jasa tenaga satuan pengamanan, penjaga toko, pengantar barang, cleaning service, hingga jasa transportasi. Ini berarti kehadiran pusat perdagangan ikut serta dalam mengentaskan masalah pengangguran dan kemiskinan.

Namun sangat ironis dengan kondisi pusat perdagang yang ada di Banda Aceh serba kekurangan dan tidak dimanfaatkan dengan baik oleh Pemerintah Kota Banda Aceh di bawah kepemimpinan Wali Kota Illiza Sa'aduddin Djamal. Ada beberapa pasar tradisional maupun pasar seni modern yang dikelola oleh Pemerintah Kota Banda Aceh, namun Pemerintah Kota Banda Aceh tidak serius dalam menjalankan pusat perdagangan yang bisa meningkat ekonomi masyarakat dan pendapatan pemerintah khususnya.

Kita bisa melihat hampir semua pasar tradisional yang ada di Banda Aceh  tidak terawat dengan baik. Pasar tradisional pun terkesan kumuh dan jorok.

Pemerintah Kota Banda Aceh hanya melakukan pengutipan iuran (pajak) kepada pedagang di dalam pasar tradisional, tapi tidak mau membenah atau merawatnya dengan baik. Banda Aceh di bawah kepemimpinan Illiza juga tidak mampu menjalan tugas atau fungsi pasar tradisional yang sebenarnya menurut aturan pemerintah.

Semenjak meninggalnya almarhum wali kota terdahulu, yaitu Mawady Nurdin, Kota Banda Aceh semakin semrawut dan tidak tertata dengan baik termasuk hancurnya pasar tradisional. Apalagi sampai saat ini Wakil Wali Kota Banda Aceh belum terpilih. Hal ini bisa menyebabkan terbengkalainya pelayanan kepada masyarakat.

Di bawah kepemimpinan Wali Kota Banda Aceh Illiza, Illiza tidak mempunyai konsep yang jelas dalam hal penataan PKL dan revitalisasi pasar tradisional yang lebih baik. Pedagang selalu digusur dengan paksa tanpa memberikan tempat yang layak untuk PKL, dan pasar tradisional yang hanya dipungut pajak saja namun tidak dilakukan revitalisasi atau pemberdayaan pedagang pasar itu sendiri. Jadi pemerintah kota Banda Aceh hanya mau cari utung saja.

Ketua Persatuan Persaudaraan Pedagang Pasar Aceh (P4A)

Muzakir Reza Pahlevi

Editor: Boy Nashruddin Agus

Ikuti Topic Terhangat Saat Ini:

Terbaru >>

Berita Terbaru Selengkapnya

You Might Missed It >>

Pemerintah Aceh Tengah Perluas Pasar Induk…

Pasar Terpadu Krueng Geukueh Belum Difungsikan

Ini Konsep Pasar Malam Religi dari…

Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok di Aceh…

Pedagang Kaki Lima Banda Aceh Dilatih…

HEADLINE

Di Indonesia, Sehari 37 Korupsi

AUTHOR

Menagih Janji Gubernur Zaini
Murdani Abdullah