ISAK tangis keluarga tak terbendung saat melihat jenazah almarhum M Yusri (47), juru parkir liar Monas yang dibakar oleh mantan anggota TNI, Heri Ardiansyah dimakamkan di tempat pemakaman umum Desa Mongeudong Kota Lhokseumawe, Aceh.

Jenazah Yusri tiba di rumah duka di Desa Mongeudong,Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe pada Selasa (15/7/2014) sekitar pukul 06.00 WIB pagi tadi dengan menggunakan mobil ambulans. Kedatangan jenazah sudah ditunggu sejak malam, usai salat tarawih oleh pihak keluaraga dan warga sekitar yang melayat.

Sebelum dimakamkan, jenazah Yusri disalatkan terlebih dulu oleh puluhan warga di Masjid Syuhada desa setempat. Setelah itu, jenazah Yusri dikuburkan di samping makam ayahnya di lokasi pemakaman umum desa setempat.

Hadir dalam acara pemakaman itu, dua orang anggota POM TNI Lhokseumawe. Mereka sempat menemui keluarga korban dan mengikuti acara sampai selesai.

Abang kandung korban, Rusli, meminta kepada pihak TNI agar menghukum seberat beratnya pelaku yang telah membunuh adiknya. Selama ini, Yusri dikenal sebagai sosok yang baik.

“Pelaku tidak cukup dipecat dari kesatuannya, namun pelaku juga harus dihukum yang setimpal sesuai dengan perbuatannya. Keluarga juga berharap agar pihak TNI dapat membantu sekolah pendidikan anak Yusri,” sebut Rusli kepada detikcom.

Diberitakan sebelumnya, seorang juru parkir di Monas, dibakar oleh anggota TNI bernama Pratu Heri pada Selasa (24/6/2014) sekitar pukul 22.45 WIB. Juru parkir itu mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada Senin (14/7/2014) sekitar pukul 05.30 WIB.

Pratu Heri belum lama ini dipecat dari TNI dan terjerat Pasal 354 KUHP tentang penganiayaan berat dengan ancaman hukuman 8 tahun. Dia diadili di mahkamah militer.

Selain itu, TNI-AD juga mendanai semua biaya pemakaman korban. Bahkan juga membiaya pendidikan anak-anak korban. "Komandan Pusat Polisi Militer sudah membantu penerbangan jenazah almarhum ke Lhokseumawe, Aceh, untuk dimakamkan di sana," ujar Kepala Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat Brigadir Jenderal Andika Perkasa, Senin (14/7/2014).

Menurut Andika, Komandan Pusat Polisi Militer juga membantu tiket pesawat untuk istri dan anak-anak Yusri di penerbangan yang sama ke Medan. "Transportasi diatur oleh Komandan Pusat Polisi Militer TNI AD," kata dia. "Istri Yusri juga diberikan bantuan dana oleh Komandan Pusat Polisi Militer untuk pemakaman di Aceh," tutur Andika. | sumber: detik.com