23 March 2015

Belasan siswa SMA dan SMP di Aceh Barat Daya yang dijaring personel Satpol PP saat bolos dari sekolah, Selasa (14/10). Kemudian digunduli kepalanya untuk pembinaan. SERAMBI/ZAINUN YUSUF
Belasan siswa SMA dan SMP di Aceh Barat Daya yang dijaring personel Satpol PP saat bolos dari sekolah, Selasa (14/10). Kemudian digunduli kepalanya untuk pembinaan. SERAMBI/ZAINUN YUSUF
news
Satpol PP Gunduli Anak-anak yang Bolos Sekolah
16 October 2014 - 13:30 pm
Terlepas diminta bantu atau tidak, patroli personel Satpol PP terhadap siswa yang bolos sekolah semakin ditingkatkan.

DI Aceh Barat Daya (Abdya), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ikut aktif membina siswa SLTA dan SLTP yang kedapatan bolos dari sekolah. Belasan siswa SMA 1 Kuala Batee dan empat siswa SMP 2 Susoh bahkan digunduli kepalanya setelah dijaring petugas patroli saat bolos Selasa (14/10) kemarin.

Kepala Satpol Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Abdya, Muddasir SPd, yang dihubungi Serambi kemarin menjelaskan, kenakalan sejumlah siswa dalam bentuk bolos dari sekolah di kabupaten itu semakin memprihatinkan. “Guru sekolah tertentu sudah angkat tangan (tidak mampu) melakukan pembinaan, kemudian mereka minta bantu pada Satpol PP untuk melakukan pembinaan,” ujar Muddasir.

Terlepas diminta bantu atau tidak, menurut Muddasir, patroli personel Satpol PP terhadap siswa yang bolos sekolah semakin ditingkatkan karena kenakalan mereka semakin memprihatinkan.

Patroli terhadap siswa yang berkeliaran di luar jam belajar itu dipimpin langsung oleh Dan Ops Satpol PP Abdya, Darwis, beranggotakan puluhan personel.

Dalam patroli Selasa kemarin, terjaring 12 siswa SMA 1 Kuala Batee dan empat siswa SMP 2 Susoh yang bolos sekolah. Sebelumnya, Senin (13/10), terjaring tiga siswa SMA 1 Kuala Batee dan dua siswa SMK 1 Blangpidie karena berkeliaran di luar sekolah pada jam belajar. Siswa yang terjaring itu langsung diboyong ke Kantor Satpol PP Abdya naik mobil patroli. Manakala jumlah siswa yang terjaring itu lumayan banyak, maka dibawa dengan mobil reo milik Satpol PP setempat.

Siswa tersebut kemudian dibina oleh Satpol PP, termasuk dengan menggunduli rambutnya. Setelah dibina, orang tua atau wali siswa bersangkutan dipanggil untuk menerima anaknya yang tertangkap saat bolos sekolah itu. Setiap siswa diwajibkan membuat surat pernyataan tidak mengulangi lagi perbuatannnya. “Saat kita serahkan, siswa tersebut kita perintahkan meminta maaf kepada orang tuanya. Kemarin (Senin), ada yang menangis ketika meminta maaf kepada orang tuanya,” ungkap Muddasir.                   

Para orang tua dari setiap siswa yang terjaring, menurut Muddasir, sangat mendukung personel Satpol PP Abdya melancarkan pembinaan terhadap anak-anak mereka yang bolos dari sekolah. “Orang tua menyampaikan terima kasih kepada kami,” katanya.

Lebih lanjut Muddasir mengatakan, berdasarkan arahan pimpinan, kegiatan patroli siswa yang bolos, termasuk PNS yang berkeliaran di luar kantor pada jam kerja, terus ditingkatkan dalam rangka menegakkan disiplin. | sumber: serambinews.com

Editor: Nurlis E. Meuko

Ikuti Topic Terhangat Saat Ini:

Terbaru >>

Berita Terbaru Selengkapnya

You Might Missed It >>

Porgasi Keberatan Satpol PP Lhokseumawe Pakai…

KNPI Sesalkan Tindakan Satpol PP Gunduli…

Satpol PP Gunduli Anak-anak yang Bolos…

[VIDEO]: Nurul Habibah, Satpol PP Cantik…

Deretan Fakta Menarik Si Satpol PP…

HEADLINE

Kajari Banda Aceh: Muhammad Nazar Hadir Sebagai Saksi Kamis Depan

AUTHOR