POLRES Aceh Timur berhasil menangkap empat tersangka pembakaran alat berat milik PT. Agra Wisesa Widyatama.

Menurut Kapolres Aceh Timur, AKBP Muhajir, ke empat tersangka ini berhasil diringkus pihak kepolisian di wilayah pedalaman Ranto Peureulak, Aceh Timur, Senin, 27 Oktober 2014.

"Ya, sampai saat ini kami berhasil mengamankan empat tersangka pembakaran alat berat di wilayah Ranto Peureulak. Saya baru saja tiba dari TKP dan ingin akan membuat berkas perkaranya, nanti saya kabarin lagi pak ya," ujar Kapolres Aceh Timur, AKBP Muhajir kepada Atjehpost.co via telepon seluler.

Muhajir menjelaskan, operasi penggerebekan ini melibatkan personil Brimob dengan tim kepolisian dari Polres Aceh Timur telah dilakukan sejak subuh tadi. Menurutnya, pada saat penggerebekan sempat terjadi beberapa kontak senjata karena di pihak pelaku. Pasalnya, keempat pelaku ini sempat melakukan perlawanan pihak kepolisian dengan menghujani sejumlah peluru ke pihak kepolisian.

"Saat itu, beberapa anak buah saya sempat menginstruksikan agar mereka menyerah, namun mereka tidak mengubris dan malah mencoba melawan petugas sehingga sempat terjadi kontak tembak beberapa menit," ujarnya lagi.

Adapun keempat tersangka ini masing-masing bernama Anwar bersama tiga rekannya yang belum teridentifikasikan namanya.

Menurut AKBP Muhajir, Anwar sudah menjadi target DPO Polres Aceh Timur pasca terjadinya insiden perampokan bank CIMB Niaga di Medan yang menewaskan salah satu anggota polisi pada September 2010 lalu.

"Keempat pelaku kini sudah kami amankan di polres Aceh Timur untuk kami mintai keterangan lebih lanjut karena dalang dari semua pelaku ini adalah Anwar," ujarnya lagi. 

Sebelumnya diberitakan, sebanyak dua unit alat berat jenis compac, milik PT Agra Wisesa telah dibakar oleh empat orang tak dikenal menggunakan Sebo, di Dusun Alur Canang, Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur. Minggu 12 Oktober 2014, sekitar pukul 3.00 Wib.

Dua alat berat milik PT Agra Wisesa tersebut sedang melakukan perbaikan jalan Lokop- Peureulak di Dusun Alur Canang, Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur pada Minggu, 12 Oktober 2014 sekitar pukul 3.00 Wib, ke lokasi datang empat orang bersebo. 

Disana ada tiga orang penjaga alat berat. Empat tersangka tadi kemudian langsung membakar alat berat tersebut. Menurut keterangan dari pihak pengawas lapangan sekitar pukul 03. 32 Wib, dirinya menerima telpon dari seseorang yang mengaku diri nya Raja Rimba dan mengatakan alat berat sudah mereka bakar dan mengancam apabila tidak menyerahkan uang Rp 200 juta ke mereka pekerjaan tersebut tidak boleh dilanjutkan. Akibat dari kejadian itu kedua alat berat mengalami kerusakan pada bagian atas.