KETUA Partai Aceh Wilayah Aceh Tengah Teungku Ismuddin mengatakan aksi pembakaran posko Partai Aceh di Takengon dilakukan oleh pihak yang tidak senang dengan Partai Aceh. 

" Situasi Aceh Tengah tidak kondusif karena ada yang merasa tersinggung karena juru kampanye Partai Aceh orasi masalah pembentukan Provinsi Aceh Leuser Antara atau ALA, " kata Ismuddin yang biasa disapa Renggali kepada ATJEHPOST.com, 19 Maret 2014. 

"Saya selaku pimpinan KPA/PA Aceh Tengah tidak mentolerir kejadian ini, dalam hal ini ada pihak sengaja memantik api konflik di tanah Gayo," tambah Renggali.  

Menurut Renggali, seandainya pendukung pembentukan Provinsi ALA merasa terhina, tidak seharusnya bertindak dengan kekerasan. "Seolah-olah hukum tidak berlaku di negeri ini. Kami juga bukannya tidak bisa bertindak arogan, tapi itu bukan zamannya lagi sekarang," ujarnya. 

Sementara itu, media online lintasgayo.co mengabarkan, kondisi di Aceh Tengah kini berangsur normal. Polisi telah memasang police line di Sekretariat Partai Aceh di tanjakan Simpang Wariji, Takengon. Sementara aktivitas warga di seputaran kantor itu berjalan seperti biasa.

Di tempat terpisah, di Reje Bukit Kampung Simpang Pet, beberapa polisi nampak berjaga-jaga. Di kawasan itu ada Kantor Pemenangan PA.

Seperti diberitakan sebelumnya, suasana Takengon memanas pada Selasa malam, 18 Maret 2014. Kantor Sekretariat Partai Aceh di kota itu dibakar massa yang diduga dari organisasi Pembela Tanah Air (PETA). (Baca: Kantor KPPA Aceh Tengah Dibakar)

Pada hari yang sama, Ketua PETA menyatakan mendukung Partai Aceh. (Lihat: Ini Alasan PETA dukung Partai Aceh).[]

Berita terkait:
Kata Kapolres tentang Kerusuhan di Aceh Tengah