PENGURUS Besar Himpunan Mahasiswa Bireuen (PB Himabir) menyesali sikap Ridwan Abubakar alias Nek Tu yang mempermalukan lembaga DPR Aceh. Seharusnya Ridwan menyelesaikan permasalahan tersebut di internal partai bukan di paripurna.

“Seharusnya pembahasan tatib dewan berjalan dengan lancar mengingat alat kelengkapan dewan perlu segera dibentuk,” ujar Furqan Zikrian, Sekjend PB Himabir Banda Aceh kepada ATJEHPOST.co, pada Selasa 9 Desember 2014.

Ia mengatakan permasalahan tersebut seharusnya sudah selesai di tingkat partai sebelum pengumuman struktur pimpinan DPR Aceh. “Saya pikir ini permaslahan Partai Aceh selaku pengusung mereka. Jadi selesaikan secara kekeluargaan partai,” katanya.

Lembaga DPR Aceh kini menjadi sorotan publik setelah terjadinya insiden Senin malam, 8 Desember 2014. Hal ini sangat disayangkan mengingat kisruh tersebut merupakan masalah internal partai.

“Pak Ridwan seharusnya menerima keputusan pimpinan Partai Aceh karena yang menentukan itu semua tergantung keputusan musyawarah partai. Dan semua partai tentu melakukan musyawarah yang sama untuk memastikan kadernya menduduki posisi yang sesuai dengan kemampuan kader,” katanya.

Ia mengingatkan pembahasan APBA 2015 yang sudah sangat mendesak untuk kepentingan rakyat banyak. Karenanya dia berharap agar seluruh anggota DPR Aceh tidak bertikai antar sesama dewan. "Agar target kegiatan untuk tahun 2015 berjalan dengan lancar," ujarnya.[]