19 March 2015

Suasana saat terjadi kericuhan di DPRA @ATJEHPOST.co
Suasana saat terjadi kericuhan di DPRA @ATJEHPOST.co
politek
Bikin Ricuh di Paripurna, Partai Aceh Panggil Nek Tu?
merdeka.com
12 December 2014 - 12:30 pm
Kejadian ini juga telah dilaporkan kepada Ketua umum Partai Aceh, Muzakir Manaf

Kericuhan dalam penetapan ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) yang sempat menghiasi media lokal dan nasional berbuntut panjang. Rencananya Partai Aceh akan memanggil Ridwan Abubakar alias Nek Tu yang sempat membuat kegaduhan di ruang sidang paripurna dalam penetapan pimpinan DPR Aceh.

Penegasan akan dipanggil Nek Tu disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Aceh Kamaruddin Abubakar yang akrab disapa Abu Razak menyahuti kisruh saat pemilihan pimpinan DPR Aceh. Menurutnya perbuatan Nek Tu dalam sidang paripurna telah mencederai dan memalukan partai.

"Iya nanti kita panggil, sebab perbuatan yang bersangkutan dinilai telah mencederai dan membuat malu partai," kata Abu Radak, Jumat (12/12).

Abu Razak membantah bahwa yang diusulkan oleh pimpinan partai adalah Ridwan Abubakar. Akan tetapi dia mengklarifikasi bahwa pimpinan Dewan Pimpinan Aceh Partai Aceh (DPA PA) telah menetapkan Muharuddin yang juga menjadi Ketua DPR Aceh sementara diusulkan menjadi Ketua DPR Aceh definitif.

"Pimpinan Partai Aceh telah menunjukkan Muharuddin menjadi pimpinan DPR Aceh," tegasnya.

Abu Razak mengaku tidak memahami mengapa Nek Tu tidak menerima keputusan pimpinan partai. Hingga dia membuat perbuatan yang memalukan dalam ruang sidang paripurna hingga terjadi kericuhan pada saat pemilihan pimpinan.

"Saya tidak mengerti mengapa dia bersikap seperti itu, karenanya kita akan panggil untuk meminta keterangan," katanya.

Kejadian ini juga telah dilaporkan kepada Ketua umum Partai Aceh, Muzakir Manaf. Setelah mendapatkan laporan itu, langsung menggelar rapat untuk menentukan sikap terkait insiden dan ulah Ridwan Abubakar tersebut.

Namun dalam keterangannya kemarin, Ridwan Abubakar mengaku membuat kegaduhan karena pimpinan sidang tidak mengindahkan intruksi dirinya agar menunda sementara penetapan pimpinan partai. Karena ada persoalan internal partai yang belum ada kata sepakat untuk pimpinan partai.

"Saya hanya ingin meminta penundaan pengesahan pimpinan DPR Aceh, tetapi pimpinan sidang tidak mengindahkan, maka saya sempat lempar botol mineral dan saya langsung keluar ruang sidang agar tidak terjadi hal-hal lain," tegas Nek Tu.

Nek Tu juga mengaku akan mempertanyakan persoalan ini pada pimpinan partai dan juga Tuha Peut partai (Dewan Penasehat) mengenai terjadi perbedaan usulan pimpinan DPR Aceh. Padahal Nek Tu mengaku ada 14 Dewan Pimpinan Wilayah Partai Aceh (DPW PA) mengusulkan dirinya menjadi ketua DPR Aceh yang definitif.

Oleh karena itu, Nek Tu juga mengatakan akan menolak semua jabatan dalam perlengkapan dewan yang diberikan padanya hingga persoalan ini selesai. "Saya menolak semua jabatan di DPR Aceh sampai semua persoalan ini tuntas," tutupnya. | sumber : merdeka

Editor: Ihan Nurdin

Ikuti Topic Terhangat Saat Ini:

Terbaru >>

Berita Terbaru Selengkapnya

You Might Missed It >>

Bikin Ricuh di Paripurna, Partai Aceh…

Terbuai Politek Pembisik Peng Grik

HEADLINE

Ini Surat Gubernur Aceh yang Menolak Cooling Down

AUTHOR