25 March 2015

Ilustrasi
Ilustrasi
news
Arun Pasok Air Baku Untuk Warga Lhokseumawe
Muhammad Fazil
27 January 2015 - 14:45 pm
Wali Kota Suaidi Yahya, mengatakan penyaluran air baku PT Arun baru bisa memenuhi Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe.

PERUSAHAAN Daerah Air Minum (PDAM) Ie Beusaree Rata Kota Lhokseumawe menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) tentang pemanfaatan air baku dengan PT Arun Natural Gas Liquefaction. Penandatanganan ini dilakukan di aula Kantor Wali Kota Lhokseumawe pada Selasa, 27 Januari 2015 sekitar pukul 10.00 WIB.

"Kita memberikan fasilitas air baku untuk dimanfaatkan oleh PDAM. Sebenarnya itu tidak terbatas walau pun ada batas waktu dan itu bisa diperpanjang setiap saat, hanya saja mungkin situasinya agak beda ketika Arun sudah berhenti nanti, kita akan memastikan pengganti Arun itu juga akan menghormati perjanjian tersebut," kata Vice President Director PT. Arun, Del Yuzar.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Vice President Director PT Arun, Del Yuzar, Ketua DPRK Lhokseumawe, M Yasir, Direktur PDAM Ie Beusaree Rata Lhokseumawe, Rizal Efendy, Wali Kota Lhokseumawe, Suaidi Yahya, Ketua KPA Wilayah Pase, Tengku Zulkarnaini Hamzah, dan sejumlah tamu undangan lainnya.

"Kalau terkait pasokan air baku itu bersumber dari Peusangan, sementara kapasitas kita sekarang 420 dan yang kita pakai sekitar 300 sampai 400. Selebihnya akan disalurkan ke PDAM, antara 20-30 meter kubik per jam," ujar Del Yuzar.

Sementara Wali Kota Suaidi Yahya, mengatakan penyaluran air baku PT Arun baru bisa memenuhi Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe.

"Karena sumber airnya kita ambil dari PT. Arun, jadi pipanya baru terfungsikan hanya di Kecamatan Muara Satu. Insya Allah dalam tahun ini atau dua tahun ke depan, ke empat kecamatan yang ada di Kota Lhokseumawe terealisasi," katanya.

Suaidi mengatakan kendala yang dihadapi untuk penyaluran air tersebut adalah kurangnya biaya untuk pengadaan pipa jaringan. Hal ini pula yang menyebabkan pihaknya tidak mampu menyalurkan air ke empat kecamatan sekaligus dalam tahap pertama.

"Tersisa tiga kecamatan lagi, dan itu secara bertahap kita lakukan," katanya.

Untuk mengatasi hal ini, Suaidi mengatakan Pemko Lhokseumawe nantinya akan menganggarkannya dalam Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK), APBA atau APBN.

"Target kita dalam jangka waktu dua tahun ke depan itu akan selesai ke empat kecamatan di Lhokseumawe, dan itu butuh anggaran yang cukup besar sekitar Rp 430 miliar baru sempurna," katanya.[]

Editor: Boy Nashruddin Agus

Ikuti Topic Terhangat Saat Ini:

Terbaru >>

Berita Terbaru Selengkapnya

You Might Missed It >>

Arun Pasok Air Baku Untuk Warga…

HEADLINE

Ini Tanggapan MaTA Soal Pelesiran DPR Aceh

AUTHOR