21 April 2015

Ilustrasi
Ilustrasi
news
Sempat Ditarik, Dubes Belanda Kembali ke Indonesia
bbc.co.uk
08 February 2015 - 01:00 am
Harian Belanda Volkskrant mengutip pernyataan Menteri Luar Negeri Belanda Bert Koenders yang mengatakan Belanda tetap menentang hukuman mati.

Duta Besar Belanda untuk Indonesia Rob Swartbol telah kembali ke Indonesia setelah sempat ditarik pulang ke negaranya sebagai bentuk protes Kerajaan Belanda atas eksekusi mati terhadap seorang warganya bulan lalu.

Negara lain yang juga menarik perwakilan diplomatiknya adalah Brasil. Hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai kapan atau apakah Duta Besar Brasil untuk Indonesia Paulo Alberto Da Silveira Soares kembali ke Jakarta.

Duta Besar Rob Swartbol mengatakan kepada BBC Indonesia ia senang bisa kembali ke Indonesia. "Saya kembali setelah berkonsultasi dengan Kementerian Luar Negeri Belanda," katanya.

Swartpol ditarik pulang pasca eksekusi terhadap warga negara Belanda Ang Kiem Soei bulan Januari lalu.

Sementara itu, harian Belanda Volkskrant mengutip pernyataan Menteri Luar Negeri Belanda Bert Koenders yang mengatakan Belanda tetap menentang hukuman mati.

"Sekarang rencana eksekusi mati berikutnya telah diumumkan dan saya menilai sangat penting Duta Besar Belanda berada di Jakarta," kata Koenders.

Sejumlah media daring Belanda, diantaranya nltimes.nl melaporkan bahwa ada satu lagi warga negara Belanda yang telah divonis mati dalam kasus narkotika di Indonesia yaitu Siegfried Mets.

Namun ia akan mengajukan Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung pada bulan Februari, menurut pengacaranya Bart Stapert. Stapert juga menjadi pengacara Ang Kiem Soei.

Eksekusi kedua yang belum ditentukan waktunya, akan dilakukan terhadap sekelompok narapidana mati narkotika lain, termasuk dua warga Australia.

Dalam keterangan kepada wartawan pekan lalu, Jaksa Agung HM Prasetyo mengatakan eksekusi Myuran Sukumaran dan Andrew Chan akan dilakukan setelah Presiden Joko Widodo bulan lalu menolak grasi yang mereka ajukan.

Keduanya dinyatakan bersalah dalam kasus penyelundupan narkoba delapan kilogram dari Bali ke Australia pada 2005.[] sumber: bbc.co.uk

Editor: Boy Nashruddin Agus

Ikuti Topic Terhangat Saat Ini:

Terbaru >>

Berita Terbaru Selengkapnya

You Might Missed It >>

Sempat Ditarik, Dubes Belanda Kembali ke…

Jokowi: Tak Ada Ampunan Bagi Terpidana…

Pasca Eksekusi Mati, Brasil Tarik Duta…

HEADLINE

Universitas Columbia Tingkatkan SDM Mantan Kombatan GAM?

AUTHOR