01 April 2015

Jenazah guru besar USU Medan dalam ambulance di halaman RSUZA. Foto Zulkarnaini Syehjoel/ATJEHPOST.co
Jenazah guru besar USU Medan dalam ambulance di halaman RSUZA. Foto Zulkarnaini Syehjoel/ATJEHPOST.co
news
Jenazah Guru Besar USU Korban Boat Karam di Sabang Dibawa ke RSUZA
Zulkarnaini Syehjoel
12 February 2015 - 17:06 pm
Berdasarkan informasi yang diperoleh ATJEHPOST.co, jenazah dibawa ke RSUZA Banda Aceh sambil menunggu ambulance lainnya yang akan kembali meneruskan perjalanan ke Sumatera Utara.

JENAZAH guru besar Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, Retno Widhiastuti, 51 tahun, yang meninggal akibat karamnya boat wisata di perairan Iboih, Kota Sabang, Rabu 12 Februari 2014, kini tiba di Banda Aceh. Jenazah sempat dimasukan ke ruang Jenazah RSUZA Banda Aceh, sekitar pukul 15.45 WIB.

Berdasarkan informasi  yang diperoleh ATJEHPOST.co, jenazah dibawa ke  RSUZA Banda Aceh sambil menunggu ambulance lainnya yang akan kembali meneruskan perjalanan ke Sumatera Utara.

“Begitu tiba via kapal cepat tiba pelabuhan, langsung ke RSUZA. Dipulangkan via darat dengan ambulance,” ujar seorang rekan korban yang juga dosen USU kepada ATJEHPOST.co.

Menurut sumber yang enggan ditulis namanya ini, manajemen USU sudah mengetahui kabar duka ini.

Sebelumnya diberitakan, Retno termasuk satu dari 14 wisatawan dari USU yang menumpang boat kaca di kawasan wisata Iboih, Sabang. Boat kaca ini biasa dipakai untuk melihat terumbu karang. Disebut boat kaca lantaran lantainya dipasangi kaca sehingga memungkinkan penumpang melihat terumbu karang dari dalam boat tanpa perlu terjun ke air.

Menurut Azhari, seorang pengelola bungalow di Iboih, salah satu boat yang ditumpangi dihantam ombak besar. Boat kedua datang menolong. 

“Para wisatawan ini mengapung dekat boat kecil tadi. Pemilik boat sudah mengatakan agar berpegangan saja, tapi karena panik para wisata ini malah naik ke atas boat. Boat kecil tadi tak sanggup menahan beban dan akhirnya kembali tenggelam,” kata Azhari. 

Tak beberapa lama, kata Azhari, boat lainnya datang membantu. “Para wisata tadi diselamatkan dan dibawa ke pantai. Sedangkan seorang wisatawan karena terlalu banyak minum air laut coba diberi nafas buatan di pantai tapi tak terselamatkan,” ujarnya.[]

Editor: Murdani Abdullah

Ikuti Topic Terhangat Saat Ini:

Terbaru >>

Berita Terbaru Selengkapnya

You Might Missed It >>

Pemerintah Kembali Lirik Sabang Sebagai Zona…

[FOTO]: Libur Imlek, Wisatawan ke Sabang…

Guru Besar USU Korban Boat Karam…

Begini Kondisi Iboih Sabang Pasca Karamnya…

Sosok Profesor Retno USU di Mata…

HEADLINE

Media Singapura Beberkan Jam Tangan Mewah Panglima TNI

AUTHOR