Dendeng yang khas dengan rasa gurih dan manis tak hanya enak disantap sebagai teman nasi, tapi juga enak untuk cemilan. Tak heran jika banyak wisatawan yang berkunjung ke Aceh membeli dendeng khas Aceh sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang.

Salah satu produk dendeng Aceh yang paling terkenal adalah dendeng Seulawah. Usaha dendeng yang memiliki gerai di Jalan Teungku Chik di Tiro Banda Aceh ini menjual dendeng dengan aneka rasa yang lezat.

“Rasa originalnya manis, tapi ada juga varian rasa lain yaitu pedas dan gurih,” kata pegawai di toko Dendeng Seulawah, Sri Wahyuni, kepada ATJEHPOST.co kemarin, Kamis, 19 Februari 2015.

Harga dendeng yang dijual di sini mulai dari Rp 52 ribu untuk isi kemasan setengah kilogram dan Rp 100 ribu untuk kemasan satu kilogram.

Selain dendeng, juga ada produk olahan dari kulit sapi yaitu kerupuk kulit yang diberi nama kerupuk kulit latur. Isinya ada yang seperempat kilogram Rp 25 ribu dan setengah kilogram Rp 50 ribu.

Tak hanya menjual dendeng dan kerupuk kulit, di sini juga tersedia produk lain seperti abon, kue bhoi, lontong paris, kue abon dan lainnya. “Yang lain produk titipan orang,” kata Sri.

Dendeng merupakan makanan yang terbuat dari daging sapi yang dipotong tipis-tipis dan dijemur kering. Daging biasanya dilumuri dengan bumbu yang menonjolkan rasa asam dan manis.

Daya jual dendeng Seulawah menurut Sri tergolong tinggi. Dalam sehari setidaknya terjual sampai 100 kilogram dendeng. Tak hanya dari Banda Aceh saja, pembeli juga berasal dari luar daerah seperti Langsa dan Lhokseumawe. Dendeng Seulawah ini bisa bertahan selama tiga bulan. (Laporan Rizqa Fitriana)