21 March 2015

  • @commons.wikimedia.org
  • Interior masjid @turiskocak.com
  • @entertopten.com
diwana
Inilah Masjid Modern Pertama di Kesultanan Brunei Darussalam
Ihan Nurdin
01 May 2014 - 13:13 pm
Masjid ini menjadi salah satu masjid yang mengagumkan di Asia Pasifik

Kesultanan Brunei Darussalam telah mengumumkan menjadi negara di Asia Tenggara yang pertama akan menerapkan hukum Islam secara menyeluruh. Brunei merupakan negara kecil yang menduduki sebagian kecil Pulau Borneo. Jumlah penduduk di negeri ini hanya sekitar 400 ribu, namun memiliki pendapatan perkapita pertahunnya mencapai Rp 578 juta. Tak heran jika Brunei dikenal sebagai negara yang maju dan makmur.

Islam telah mengakar di Brunei sejak abad ke-16, karena itu masjid menjadi pemandangan yang lazim ditemui di negara itu. Salah seorang pengelana Spanyol bernama Alonso Beltran menyebutkan, saat ia singgah di Brunei pada 1578 di masa kekuasaan Sultan Syaiful Rizal, ia melihat masjid yang disebutnya bersusun lima.

Jika Anda berkunjung ke Brunei, Anda akan menemukan sebuah bangunan masjid yang dibangun secara futuristik di pusat kota Bandar Seri Begawan. Masjid itu bernama Sultan Omar Ali Saifuddin, dibangun pada 1958 dan masjid modern pertama yang dibangun Brunei. Nama masjid diambil dari nama Sultan ke-28 yang pernah memimpin Brunei Darussalam.

Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin ini dibangun di atas danau buatan di Kampong Ayer (Village in the Water). Di kompleks ini ada dua jembatan yang terhubung ke Kampong Ayer dan ke replika perahu yang berada di tengah danau/kolam. Masjid ini memiliki bangunan yang khas setinggi 52 meter (171 kaki) dan terlihat dari berbagai sudut Kota Bandar Seri Begawan.

Seorang arsitek berkebangsaan Italia bernama Cavaliere Rudolfo Nolli telah memadukan antara unsur-unsur seni Italia dengan nuansa Islami bergaya Mughal. Karenanya masjid ini menjadi salah satu masjid yang mengagumkan di Asia Pasifik. Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin juga menjadi landmark dan daya tarik wisata utama di Brunei.

Bangunan masjid yang menjadi lambang kemegahan dan kejayaan Islam di Brunei ini dilapisi marmer dan kubahnya dilapisi emas murni. Hampir semua material bangunan didatangkan dari luar Brunei, misalnya marmer dari Italia, granit dari Shanghai, lampu kristal dari Inggris dan karpet dari Arab Saudi.

Menara masjidnya memiliki lift, sehingga para wisatawan yang datang ke sana bisa menikmati pemandangan kota dari puncak tertinggi menara. Pemandangan ini mengingatkan kita pada Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh. Namun setelah tsunami lift di menara depan masjid itu tidak bisa digunakan lagi. Dari puncak ketinggian ini juga terlihat Pulau Weh di sebelah utara.| dari berbagai sumber

Editor: Ihan Nurdin

Ikuti Topic Terhangat Saat Ini:

Terbaru >>

Berita Terbaru Selengkapnya

You Might Missed It >>

Panglima Angkatan Bersenjata Brunei Kunjungi Aceh

Foto Pertemuan Doto Zaini dengan Pangab…

Mengintip Kemegahan Hotel Sultan Brunei di…

Bekas Tempat Tinggal Perwakilan Inggris Jadi…

Inilah Masjid Modern Pertama di Kesultanan…

HEADLINE

[FOTO]: Pesona Bukit Lamreh

AUTHOR