14 April 2015

@YouTube
gaminong
Mengintip Adegan Seru The Amazing Spiderman 2
viva.co.id
01 May 2014 - 20:37 pm
Spidey harus kehilangan Gwen yang mati terjatuh dari ketinggian.

FILM bertemakan superhero, masih menjadi alasan paling dominan untuk datang ke bioskop. Apalagi, kisah manusia laba-laba yang telah lama "bergelantungan" di benak penikmat film.

Dalam film yang dibintangi Andrew Garfield dan Emma Stone tersebut, akan diulas garis besar mengenai perjuangan dan kisah cinta mereka.

Kronologi kecelakaan pesawat yang ditumpangi orang tua Peter Parker, diceritakan di awal film. Rencana ayah dan ibu Peter untuk bersembunyi di suatu tempat tidak berjalan sesuai keinginan.

Pilot pesawat yang hanya ditumpangi Richard Parker dibunuh oleh oknum yang ingin menggagalkan pelariannya. Perkelahian pun terjadi antara Richard dan penjahat tersebut. Namun, walaupun dia memenangkan baku hantam, pesawat sudah menukik tajam dan akhirnya menghantam tanah.

Adegan-adegan spiderman menolong yang lemah, masih disajikan dengan menawan. Orang-orang pun tak berhenti berteriak "that's spidey !" Seketika saat melihat manusia arachnida berkostum merah biru itu.

Kali ini, spidey menghadapi musuh yang lebih sulit ditaklukkan. Bayangkan saja jika seseorang memiliki kemampuan mengeluarkan listrik dari tangannya. Namun, bukan spiderman jika putus asa begitu saja.

Electro, itulah manusia listrik tersebut. Dia adalah seorang teknisi listrik di perusahaan Oscorp. Suatu ketika dia harus memperbaiki jaringan listrik yang rusak, seorang diri, karena rekannya telah berada di luar gedung dan enggan membantu.

Petaka terjadi. Dia tersengat aliran listrik. Sialnya, dia terjatuh ke dalam kolam belut listrik yang dijadikan sumber listrik perusahaan Oscorp. Walhasil, dia menjelma menjadi manusia listrik berkulit biru menyala.

Sebetulnya, dia sangat menghormati spiderman. Ya, dia sempat ditolong oleh Peter di jalan raya ketika sebuah mobil hampir menghantamnya. Di sisi lain, dia adalah tipikal orang yang mendambakan ketenaran. Sangat ingin terkenal.

Dan itulah yang menjadi alasan mengapa dia kemudian berbalik membenci spiderman, yang pamornya jauh lebih harum.

Susah payah sekali Peter mengalahkan Electro. Berkat bantuan sang kekasih, Gwen, dia baru bisa membuat keok lawannya.

Harry, sebagai pewaris perusahaan Oscorp, dan juga teman karib Peter, kembali dikisahkan. Sayangnya, keakraban mereka tak bertahan lama. Harry menginginkan darah spiderman untuk menciptakan manusia super kuat dengan bantuan perusahaannya. Peter tidak ingin hal itu terjadi. Perkelahian sengit pun kembali dilakoni spidey.

Pada duel ini, Harry menggunakan kendaraan yang dulu digunakan oleh Green Goblin. Bahkan, kita pun akan melihat lagi bom yang sama.

Spidey, sebagai lakon utama, memenangkan pertarungan pertamanya dengan mantan sobat karibnya. Tetapi harus kehilangan Gwen yang mati terjatuh dari ketinggian. Mungkin bisa dikatakan bahwa adegan ini sangat tidak diprediksi.

Jaring Peter gagal menangkap Gwen di saat yang tepat. Hanya hitungan sepersekian detik, Gwen hampir berhasil diselamatkan. Adegan saat Peter berusaha menolong pujaan hatinya itu dikemas dalam waktu yang agak lama. Wajah Gwen ketika terjatuh disorot terus menerus, sehingga menggiring pertanyaan bagi penonton, "selamat nggak ya?"

Harry belum putus asa menciptakan manusia spesial super kuat. Dia terus melakukan penelitian. Seorang Rusia yang brutal dan terkenal gemar membuat onar, direkrutnya.

Dia diberikan sebuah robot yang sebetulnya lebih cocok untuk berperang. Dengan robot itu, dia kembali membuat onar di jalan raya.

Di awal film, seseorang yang berwajah Rusia tulen ini sempat membuat Peter terlambat datang ke acara kelulusan. Dia mencoba untuk mencuri cairan hasil penelitian Oscorp yang tak ternilai harganya. Tetapi berhasil digagalkan Peter.

Sebelum film berakhir, penonton akan menyaksikan seorang Peter Parker yang depresi akibat kehilangan kekasih. Dia menjadi apatis dengan kejahatan di jalanan. Ternyata, dia tak butuh waktu lama untuk tersadar. Pidato Gwen saat acara kelulusan yang menggugah hati, berhasil membangunkan nurani Peter.

Di akhir film, spiderman sedang berduel sengit dengan robot ciptaan Harry yang sebelumnya telah diceritakan. Peluru-peluru yang dilontarkan robot itu kerap kali dimuntahkan.

Peter kembali dihadapkan pada situasi sulit. Tetapi, suntikan semangat mendiang Gwen terus diresapi Peter, sehingga duel berlangsung seru. Hingga layar kembali gelap, pertarungan tersebut belum usai.[] sumber: viva.co.id

Editor: Boy Nashruddin Agus

Ikuti Topic Terhangat Saat Ini:

Terbaru >>

Berita Terbaru Selengkapnya

You Might Missed It >>

Iko Uwais Jadi Spiderman?

Di Masa Depan, Manusia Bisa Tumbuhkan…

Emma Stone dan The Amazing Spiderman…

Mengintip Adegan Seru The Amazing Spiderman…

Gagal Nonton Spiderman, Bocah Lompat dari…

HEADLINE

Foto-foto Nurul Habibah, Satpol PP Cantik yang Bikin Heboh

AUTHOR