30 March 2015

Masjid Raya Baiturrahman | Foto: Heri Juanda/ATJEHPOSTcom
Masjid Raya Baiturrahman | Foto: Heri Juanda/ATJEHPOSTcom
news
Sekda Aceh: Banda Aceh Kota Tua
Masrizal Bin Zairi
14 June 2014 - 13:33 pm
Bahkan Yogyakarta yang merupakan salah satu kota bersejarah di Indonesia masih berusia 258 tahun. Sementara Banda Aceh kini berusia 809 tahun.

KOTA Banda Aceh bukan hanya menyimpan sejarah bernilai tinggi, tapi juga dikenal sebagai kota jalur perdagangan dunia. Bahkan pada masa lalu, Banda Aceh kerap disinggahi tokoh-tokoh dunia sebelum mereka melanjutkan perjalanan ke daerah tujuan.

Sebut saja seperti Ibnu Batutah, seorang penjelajah terkenal Maroko yang pernah singgah di Banda Aceh pada abad ke 13. Marco Polo juga menginjakkan kakinya di Kutaradja sebelum melanjutkan perjalanannya ke China pada abad yang sama.

Pada 1414 Masehi giliran Laksamana Cheng Ho berkunjung ke Aceh dan memberikan Lonceng Cakra Donya sebagai tanda mata dari Dinasti Yuan kepada Kesultanan Aceh.

"Cuplikan sejarah ini setidaknya menjadikan bukti bahwa Banda Aceh sudah mendunia sejak ratusan tahun silam," kata Sekretaris Daerah (Setda) Aceh, Dermawan pada acara malam resepsi HUT Kota Banda Aceh ke 809 di Gedung Sosial, Banda Aceh, Jumat malam, 13 Juni 2014.

Popularitas itulah yang kemudian menjadi daya tarik para pedagang negeri Parsia untuk datang dan berbisnis sambil menyebarkan ajaran Islam di Aceh. Sejak itu pula, Banda Aceh terus berkembang menjadi sebuah pusat pemerintahan yang maju dan menjadi salah satu kota Islam tertua di Asia Tenggara.

"Disebut kota tua, karena memang usianya sudah sangat tua. Jauh lebih tua dibandingkan kota besar lainnya yang ada di Indonesia," ujar Dermawan.

Dia mencontohkan Jakarta yang berusia 487 tahun, Semarang yang berusia 466 tahun, Medan yang berusia 424 tahun atau bahkan Yogyakarta yang merupakan salah satu kota bersejarah di Indonesia masih berusia 258 tahun. Sementara Banda Aceh kini berusia 809 tahun.

Menurut Dermawan usia tersebut bukanlah hasil rekayasa. Penemuan tanggal lahir Banda Aceh berdasarkan penelitian yang akurat.

"Sejarah kelahiran kota ini didasari penemuan batu nisan di Kampung Pande (Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh) yang salah satunya adalah batu nisan milik Sultan Firman Syah, cucu dari Sultan Johan Syah," katanya.

Dari catatan di batu nisan tersebut, diketahui Banda Aceh adalah ibukota Kerajaan Aceh Darussalam yang dibangun pada Jumat, 1 Ramadhan 601 Hijriah atau bertepatan dengan 22 April 1205 Masehi. Kota ini dibangun oleh Sultan Johan Syah setelah menaklukkan Kerajaan Hindu Indra Purba.

"Wajar jika Banda Aceh selalu menarik perhatian dunia internasional. Lebih-lebih setelah datangnya bencana gelombang raya yang menghancurkan kota ini 9 tahun silam," ujarnya.[]

Editor: Boy Nashruddin Agus

Ikuti Topic Terhangat Saat Ini:

Terbaru >>

Berita Terbaru Selengkapnya

You Might Missed It >>

Ini 30 Penerima Anugerah Banda Aceh…

Sekda Aceh: Banda Aceh Kota Tua

Saat Illiza Bersenandung Lagu "Aneuk Mutuah"

Pemko Banda Aceh Gelar Malam Resepsi…

[FOTO]: Malam Anugerah Banda Aceh Heritage

HEADLINE

Hari Kedua Idul Fitri, Rumah Pemimpin Hamas Diserang Israel

AUTHOR