30 March 2015

politek
Pemilihan Presiden 2014
Memihak Jokowi, Prabowo Tolak Jawab The Jakarta Post
atjehpost.co
14 July 2014 - 20:25 pm
"Sorry, bukan salah kamu tapi salah koran kamu. Prabowo bikin artikel tapi tidak pernah dimuat, itu tidak demokratis," ujar Prabowo.

SIKAP sebagian media massa yang memilih mendukung salah satu calon presiden menimbulkan antipati di pihak lain. Setelah sebelumnya sempat memprotes sejumlah media massa, kali ini Prabowo Subianto menolak menjawab pertanyaan koran berbahasa Inggris The Jakarta Post .

Prabowo beralasan, media itu telah jelas-jelas menyatakan mendukung Jokowi-Jusuf Kalla sebagai calon presiden.

Peristiwa ini terjadi saat konferensi pers usai deklarasi koalisi permanen mendukung Prabowo di Tugu Proklamasi, Jakarta.

Melansir detik.com, dalam jumpa pers pukul 18.00 WIb sore tadi, awak media bergantian mengajukan pertanyaan kepada Prabowo.

Ketika wartawati The Jakarta Post memperkenalkan diri dan hendak bertanya, Prabowo menolak menjawab.

"Jakarta Post telah meninggalkan saya! Jadi tak usah tanya saya karena nanti pasti tidak akan menaikkannya. Jakarta Post telah menyatakan tidak mendukung saya dan fair, jadi saya tak mau menjawab pertanyaan anda" ujar Prabowo sambil melambaikan tangannya.

"At least i try, Sir," jawab wartawati The Jakarta Post Margareth Aritonang.

"At least you try, blame your boss, ha ha ha," jawab Prabowo.

Pada sesi tanya jawab tersebut memang didahului bagi media internasional yang dihadiri oleh ABC, Reuters, BBC, dan lain sebagainya. The Jakarta Post bertanya setelah Reuters.

Usai jumpa pers, Prabowo langsung menghampiri wartawati The Jakarta Post. Dia pun meminta maaf kepada Margareth.

"Sorry, bukan salah kamu tapi salah koran kamu. Prabowo bikin artikel tapi tidak pernah dimuat, itu tidak demokratis," ujar Prabowo.

Sebelumnya, juga sempat terjadi gesekan antara ajudan Prabowo dengan pewarta foto. Para pewarta foto tak diperkenankan mengambil gambar dari atas panggung ketika Prabowo tiba di lokasi deklarasi.

Salah satu fotografer bernama Hasan mengatakan, biasanya pewarta foto boleh mencari sudut pandang terbaik.

"Kami biasa ambil gambar dari situ, tapi tidak tahu kenapa malah dihalang-halangi sama ajudan. Padahal kami di sini mau liputan," kata Hasan.

Lantaran Menjadi Media Partisan

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon memberi penjelasan tentang sikap Prabowo itu. Kata Fadli, The Jakarta Post adalah salah satu media partisan yang telah menyatakan dukungan terhadap  Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Menurut Fadli, media yang sudah partisan biasanya sudah mempunyai pandangan negatif. "Kalau orang sudah punya framing negatif, untuk apa kita meladeni. Itu saja masalahnya," kata Fadli seperti dikutip republika.co.id

Fadli mengatakan, Prabowo berusaha untuk melayani kepentingan media. Karena, ia menilai, Prabowo sama mempunyai pandangan media sebagai salah satu pilar penting dalam demokrasi kita.

"Jadi pasti ini. Cuma dalam situasi sekarang ya tentu kita harus menilai kadang-kadang media yang memang sudah menyatakan dukungan pada Jokowi itu pasti pertanyaannya sudah ada framing," ujar dia.

Menurut Fadli, Prabowo berharap media bersikap independen atau netral. Namun media seperti the Jakarta Post, menurut dia, sudah menyatakan diri sebagai media pendukung pasangan Jokowi-JK.

"Saya gak tahu aturannya dalam pers kita. Tapi kalau satu media sudah melakukan blocking seperti itu, ya lain ceritanya," kata sekretaris Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta itu.[]

Editor: Yuswardi A. Suud

Ikuti Topic Terhangat Saat Ini:

Terbaru >>

Berita Terbaru Selengkapnya

You Might Missed It >>

Terbalik, Sekarang KMP yang Dukung Jokowi

Lima Pesan dari Pertemuan Jokowi-Prabowo

Bertemu Prabowo, Jokowi Ingin Pamer Kekuatan…

Ahok Digaet Mega, Kini Giliran Jokowi…

Ini Kata Politisi KIH Jika Jokowi…

HEADLINE

Pemerintah Nagan Bentuk Dinasti, GeRAK: Ini Kelemahan Sistem Pemerintahan Pusat

AUTHOR